ANKARA (Arrahmah.com) – Turki ingin Amerika Serikat (AS) menarik tentaranya dari negara lain, kawasan yang sama di mana tentara AS angkat kaki dari Afghanistan, sebut Presiden Recep Tayyip Erdogan menanggapi pertanyaan CBS News (26/9/2021).
Presiden Erdogan secara khusus menyebut Suriah dan Irak sebagai dua negara di mana Washington harus mengakhiri kehadiran militernya.
Menurut Presiden Turki, langkah itu akan mempromosikan perdamaian di wilayah tersebut.
“Tentu saja, jika saya punya pilihan, saya ingin mereka keluar dari Suriah dan Irak. Sama seperti cara mereka menarik diri dari Afghanistan. Kita bisa meninggalkan orang-orang itu, membiarkan pemerintah itu mengambil keputusan sendiri,” sebut Presiden Erdogan mengutip Sputnik News (26/9).
Ketika ditanya oleh pembawa acara CBS, apakah dirinya pernah mengangkat masalah kemungkinan penarikan dari Suriah dengan Presiden AS Joe Biden, Presiden Erdogan mengatakan dia tidak pernah bertanya kepada POTUS tentang hal ini ketika mereka bertemu di Brussels. Presiden Erdogan menambahkan, mereka berdua fokus pada pembicaraan mengenai Afghanistan ketika itu.
AS dan negara-negara NATO lainnya menarik diri dari Afghanistan pada akhir Agustus, menyusul pengumuman Presiden Biden tentang rencana untuk mengakhiri perang hampir 20 tahun di negara itu.
Meskipun diumumkan beberapa bulan sebelumnya, penarikan itu digambarkan oleh pengamat sebagai ‘kekacauan’ karena kekurangan Barat dalam mengevakuasi warga negara mereka, serta warga sipil Afghanistan yang pernah membantu mereka.
Namun, pasukan AS masih dikerahkan di Irak, meskipun beberapa upaya untuk menarik mereka keluar sejak dimulainya serangan AS terhadap negara itu, dan Suriah. (hanoum/arrahmah.com)