DUSHANBE (Arrahmah.com) – Para pejabat Tajikistan mengatakan mereka telah menerima laporan bahwa militan Tajik yang berperang bersama Taliban di Afghanistan saat ini sedang membuat rencana untuk menyeberangi perbatasan ke Tajikistan.
Seorang pejabat dari Komite Keamanan Nasional Negara, mengatakan kepada RFE/RL (25/9/2021), bahwa pihak berwenang Tajikistan sedang meninjau informasi dari berbagai sumber bahwa militan yang bergabung dengan Taliban sedang mempersiapkan infiltrasi dari Afghanistan utara.
“Kami memang memiliki laporan seperti itu,” kata pejabat itu dengan syarat anonim. “Terlepas dari apakah itu akan terjadi atau tidak, kami melihat ancaman keamanan tertentu dari sisi lain perbatasan dan kami siap untuk menghadapinya.”
Tajikistan berbagi lebih dari 1.400 kilometer perbatasan dengan Afghanistan. Bekas republik Soviet itu berada dalam siaga tinggi sejak gerakan cepat Taliban di sepanjang perbatasan Afghanistan utara berhasil mengambil alih Kabul pada 15 Agustus.
Pada bulan Juni, sumber-sumber keamanan di Dushanbe menyatakan keprihatinan bahwa seorang komandan militan Tajik yang terkenal, Mohammad Sharifov (25), telah ditugaskan untuk keamanan di lima distrik perbatasan yang direbut oleh Taliban di provinsi Badakhshan, Afghanistan timur laut.
Sumber-sumber keamanan di Tajikistan juga mengatakan bahwa Sharifov -yang dikenal dengan alias Mahdi Arsalon- juga melakukan perjalanan ke Kabul setelah jatuh ke tangan Taliban. Diduga kuat dia datang untuk berkonsultasi dengan para pemimpin Taliban di Kabul.
Sharifov kembali ke wilayah perbatasan utara Afghanistan sepekan yang lalu dan telah terlihat di Badakhshan dalam beberapa hari terakhir, ujar beberapa penduduk desa setempat mengatakan kepada RFE/RL dengan syarat anonim.
Seorang mantan pejabat keamanan Afghanistan mengatakan kepada RFE/RL bahwa militan Taliban Tajikistan telah mengumpulkan informasi tentang tempat-tempat termudah untuk menyeberangi perbatasan ke Tajikistan.
Di provinsi timur Tajikistan Badakhshon, yang berbatasan dengan Afghanistan, juru bicara pemerintah daerah Gholib Niyatbekov mengatakan ada banyak “rumor” tentang kemungkinan serangan militan dari Afghanistan dalam beberapa hari terakhir.
Namun isu tersebut dibantah juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, yang mengatakan bahwa Taliban tidak menginzinkan seorang pun menggunakan wilayah Afghanistan untuk menyakiti tetangganya.
Pada bulan Juni, Mujahid juga membantah laporan bahwa Taliban menempatkan Sharifov sebagai penanggung jawab keamanan di daerah dekat perbatasan dengan Tajikistan.
Sharifov dan pendukungnya adalah anggota Jamaat Ansarullah, yang dilarang di Tajikistan dan dicap kelompok teroris.
Jamaat Ansarullah, juga dikenal sebagai Ansarullah atau Ansorullo, didirikan oleh mantan komandan oposisi Tajik satu dekade lalu dengan tujuan akhir membentuk pemerintahan Islam di Dushanbe.
Sharifov dikatakan terlibat dalam perekrutan warga Tajik untuk bergabung dengan Taliban di masa lalu ketika Taliban masih berperang melawan pemerintah yang didukung Barat di Kabul.
Satu sumber keamanan di Tajikistan mengklaim bahwa dia telah “memperkenalkan” sekitar 200 militan Tajikistan ke Taliban. (hanoum/arrahmah.com)