![Kepala Staf Tentara Nasional Libya (LNA) yang memproklamirkan diri, Khalifa Haftar tiba untuk konferensi tentang Libya pada 12 November 2018 [FILIPPO MONTEFORTE/AFP via Getty Images]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2021/09/Screenshot-2021-09-26-at-19-22-07-GettyImages-1060717650-jpg-WEBP-Image-1200-%C3%97-800-pixels-%E2%80%94-Scaled-76.png?fit=922%2C523&ssl=1){kind=tracking}
MOSKOW (Arrahmah.com) – Ramzi Al-Rumaih, ajudan senior Jenderal Khalifa Haftar, telah menegaskan bahwa banyak negara ingin Haftar mencalonkan diri sebagai presiden, RT melaporkan pada Jumat (24/9/2021).
Berbicara kepada RT, Al-Rumaih menyatakan bahwa Haftar mencalonkan diri sebagai presiden telah diusulkan selama bertahun-tahun, mencatat bahwa banyak negara mendukung pencalonannya.
BacaJuga
Dia juga mengklaim bahwa banyak orang Libya telah menyerukan Haftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden karena mereka “percaya bahwa negara ini menderita krisis keamanan.”
Al-Rumaih menambahkan: “Komando Umum telah menyelesaikan misinya di timur Libya – menyingkirkan teroris. Komando Umum berencana untuk membebaskan Tripoli dari milisi, tetapi pihak internasional merusak upayanya.”
Haftar menikmati dukungan rakyat luas di timur dan selatan Libya, Al-Rumaih mengklaim: “Tetapi masalahnya hanya di Barat, di mana Haftar membutuhkan aliansi.”
Pada saat yang sama, dia mengatakan bahwa masalah hukum lokal dan internasional mencegah Saif Al-Islam Gaddafi mencalonkan diri sebagai presiden. “Saya pikir ada hak veto internasional terhadap pencalonannya,” tegasnya.
Mengenai Aquila Saleh, Al-Rumaih tidak berharap dia akan mencalonkan diri sebagai presiden karena dia masih menjadi ketua parlemen. (Althaf/arrahmah.com)
