ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan “tidak akan menerima tekanan apa pun” dari komunitas internasional atas kebijakan masa depannya di Afghanistan, kata Kementerian Luar Negeri negara itu, Kamis (16/9/2021).
Menanggapi pertanyaan selama jumpa pers mingguan, juru bicara kementerian Asim Iftikhar Ahmad mengatakan Islamabad akan mengambil “keputusan independen” dalam hal mengakui pemerintahan sementara Taliban.
Komentarnya muncul hanya beberapa hari setelah AS menuduh Pakistan memiliki “keragaman kepentingan” di Afghanistan dan memperingatkan bahwa “perlu sejalan dengan mayoritas luas masyarakat internasional” dalam masalah ini.
“Tidak ada tekanan, dan kami tidak menerima tekanan apa pun. Kami akan mengambil keputusan independen sesuai dengan kepentingan kami,” tegasnya.
Pada pernyataan baru-baru ini oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang Washington menilai kembali hubungan dengan Pakistan, Ahmad mengatakan kata-kata diplomat tinggi Amerika itu “mengejutkan”.
“Kami telah mencatat bahwa komentar itu tidak sejalan dengan kerja sama erat antara Pakistan dan AS,” katanya.
“Tentu saja hal ini mengejutkan kami. Pakistan telah berperan besar dalam proses perdamaian Afghanistan, dalam memfasilitasi upaya evakuasi, dan memberikan dukungan berkelanjutan untuk penyelesaian politik inklusif di Afghanistan telah diakui, termasuk yang terbaru oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam briefing pada 15 September.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri menekankan bahwa Islamabad “tidak akan menjadi bagian dari politik blok apa pun” dalam masalah Afghanistan.
“Kami percaya pada keterlibatan dan kemitraan yang terbuka dan konstruktif dengan semua negara sahabat,” kata Ahmad, menggembar-gemborkan hubungan strategis mendalam Islamabad dengan Cina dan hubungan dengan Rusia “ditandai dengan tumbuhnya rasa saling percaya dan kerja sama satu sama lain.”
Pada Senin (13/9), Blinken mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa Pakistan memiliki “multiplisitas kepentingan beberapa hal yang bertentangan” dengan Amerika.
“… Pakistan adalah salah satu yang terlibat menyembunyikan anggota Taliban … Negara ini adalah salah satu yang juga terlibat dalam berbagai poin kerjasama dengan kami dalam kontraterorisme,” katanya selama sidang Komite Luar Negeri.
Dia meminta Pakistan untuk menahan diri dari memperluas legitimasi ke Taliban kecuali mereka memenuhi tuntutan internasional.
“Pakistan perlu sejalan dengan mayoritas masyarakat internasional dalam bekerja menuju tujuan itu dan dalam menegakkan harapan itu,” lanjut Blinken.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Amerika CNN, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyayangkan pernyataan Blinken.
Dia juga menolak kemungkinan aliansi masa depan dengan AS dalam konflik apa pun, dengan menegaskan bahwa dia tidak akan “menghancurkan negaranya untuk perang orang lain.”
Dia mengatakan Islamabad menginginkan “hubungan dengan AS seperti hubungannya dengan India.”
“Kami tidak ingin hubungan satu dimensi di mana mereka membayar kami untuk bertarung. Kami ingin hubungan yang normal,” kata Khan. (Althaf/arrahmah.com)