GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” membunuh seorang warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung ketika ratusan orang ambil bagian dalam protes terhadap 14 tahun blokade “Israel” atas wilayah tersebut.
Ahmad Saleh (26) tewas setelah ditembak di bagian perutnya, kata Kementerian Kesehatan Gaza, dilansir Reuters (2/9/2021).
Setidaknya 15 lainnya terluka oleh tembakan Israel, termasuk seorang anak yang berada dalam kondisi serius.
Militer Israel mengatakan, lebih dari 1.000 warga Palestina telah berkumpul di sepanjang pagar “Israel” di Gaza, membakar ban dan melemparkan alat peledak.
“Pasukan IDF (militer Israel) yang dikerahkan di daerah itu menggunakan sarana pembubaran kerusuhan, termasuk bila perlu tembakan langsung dan peluru kaliber 22,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Disahkan oleh Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, warga Palestina menggelar protes malam di sepanjang pagar “Israel” pekan ini untuk menyuarakan kemarahan atas blokade yang dipimpin Israel atas wilayah tersebut.
Protes menambah peningkatan kekerasan baru-baru ini yang telah menguji gencatan senjata rapuh yang mengakhiri 11 hari pertempuran mematikan Israel-Hamas pada bulan Mei.
Sejak gencatan senjata yang dimediasi Mesir, Palestina secara sporadis mengirim balon yang membawa bahan pembakar ke Israel, memicu kebakaran hutan dan memicu serangan udara “Israel” ke fasilitas Hamas di Gaza.
Dalam kematian pertama sejak pertempuran Mei, seorang bocah Palestina dan seorang tentara “Israel” meninggal karena luka-luka mereka pekan ini setelah ditembak dalam tembakan lintas perbatasan selama bentrokan perbatasan pada 21 Agustus.
Mesir dan PBB telah meningkatkan upaya mediasi dalam beberapa pekan terakhir, membantu memfasilitasi bantuan Qatar ke Gaza dalam sebuah langkah yang secara luas dilihat sebagai memperkuat gencatan senjata 21 Mei.
Setidaknya 256 warga Palestina dan 13 orang di Israel tewas dalam konflik Mei, di mana kelompok bersenjata Gaza menembakkan roket ke kota-kota “Israel” dan “Israel” melakukan serangan udara di daerah kantong pantai. (hanoum/arrahmah.com)