SANA’A (Arrahmah.com) – Sedikitnya 40 tentara boneka Yaman dan 35 “militan” oposisi dilaporkan tewas dalam pertempuran sengit di timur laut Sana’a ketika sebuah pangkalan militer milik Pengawal Republik diserang pada Kamis (28/7/2011), lapor seorang pejabat boneka Yaman seperti yang dilansir Xinhua.
“Sebanyak 40 tentara Pengawal Republik yang ditempatkan di basis militer Samaa di distrik Arhab tewas ketika mereka menghadapi serangan oleh suku lokal bersenjata yang bergabung dan berkoalisi dalam Partai Rapat Gabungan (JMP), yang berhasil mengendalikan beberapa bagian di wilayah timur dan menahan 50 tentara sebagai sandera,” ujar pejabat tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Tentara yang didukung pesawat tempur Yaman, bagaimanapun berhasil memaksa militan suku keluar dari basis militer dan membunuh hingga 35 anggota kelompok oposisi bersenjata,” klaimnya.
Kementrian Pertahanan menyatakan dalam sebuah statemen bahwa militan bersenjata JMP didukung oleh pasukan dan senjata berat yang disediakan oleh Divisi First Armored yang membelot yang dikomandoi oleh Mayor Jenderal Mohsen al-Ahmar, seorang kerabat presiden Saleh.
Pejabat boneka Yaman menuduh oposisi JMP berusaha untuk menempati pangkalan militer, merebut bandara Sana’a dan mengatur pengepungan pintu masuk di utara dan timur Sana’a.
Pasukan Pengawal Republik dijalankan oleh putra tertua Saleh, Ahmed Ali Abdullah Saleh. (haninmazaya/arrahmah.com)