SULU (Arrahmah.com) – Mujahidin Abu Sayyaf menewaskan tujuh marinir Filipina dan melukai 21 lainnya yang hendak menyerang kamp di dalam hutan pada Kamis (28/7/2011).
Sekitar 30 marinir melakukan manuver dalam cuaca buruk di dekat perkemahan milik Mujahidin di perkampungan Patikul, selatan provinsi Sulu, meletuskan baku tembak sebelum fajar, ujar juru bicara militer Letnan Kolonel Randolph Cabangbang.
Belum jelas apakah ada korban di kubu Mujahidin yang dipimpin oleh Radulan Sahiron, salah seorang komandan yang telah lama dicari AS dan otoritas kafir Filipina atas serangkaian serangan bom dan penculikan.
Marinir bergerak di malam hari untuk misi menangkap Sahiron, komandan Abu Sayyaf yang diduga bersembunyi di salah satu daerah hutan di pulau Jolo itu. Namun Mujahidin melakukan perlawanan sengit yang akhirnya menewaskan 7 marinir Filipina dan melukai 21 lainnya.
Washington telah menawaskan 1 juta USD untuk menangkap atau membunuh Sahiron dan 5 juta USD untuk Hapilon dan Zulkifli bin Hir yang juga dikenal dengan Marwan. Dia diduga bersembunyi di Sulu dan menjadi pemimpin Mujahidin di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)