JAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah memprediksi bisa menghabiskan anggaran lebih dari Rp 2.000 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19. Hal ini lantaran Covid-19 berlangsung lebih dari satu tahun.
Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Raden Pardede mengatakan, anggaran bisa habis Rp 2.000 triliun dihitung dari sejak awal muncul Covid-19 hingga tahun depan.
Ia menjelaskan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran anggaran sekitar Rp 600 triliun di 2020 dan tahun 2021 sekitar Rp 700 triliun.
Menurutnya, jika kasus kembali baik tidak menutup kemungkinan dana tahun depan sama dengan tahun ini sehingga totalnya sekitar Rp 2.000 triliun.
Jadi angka Rp 2.000 triliun, estimasi kasar sekitar itu anggaran yang harus kita sediakan,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/8/2021).
Namun, jika Covid-19 masih belum bisa terkendali di tahun depan, ia menilai pemerintah bisa menghabiskan total anggaran lebih dari Rp 2.000 triliun.
“Mendekati Rp 2.000 triliun. Namun demikian tentu kita tidak tahu persisnya karena pandemi kita tidak tahu ujungnya, ketidakpastian menunggu di seluruh dunia. Intinya pemerintah akan sekuat tenaga merespons kemungkinan ketidakpastian,” jelasnya.
Menurutnya, anggaran penanganan Covid-19 yang tinggi, dibutuhkan karena pemerintah perlu membantu masyarakat miskin dan pelaku usaha tetap bertahan di tengah keadaan sulit ini.
“Pemerintah akan sekuat tenaga membantu keluarga rentan dan pelaku usaha. Harapannya tentu pandemi bisa selesai tahun depan, tapi we never know,” tegasnya.
(ameera/arrahmah.com)