DAMASKUS (Arrahmah.com) – Amir Al Qaeda yang baru, Syeikh Ayman Az-Zawahiri memuji para pendemo anti-rezim di Suriah dalam sebuah pesan video terbaru yang dirilis Rabu (27/7/2011) dan mengatakan bahwa AS tengah mencari perubahan rezim di Damaskus.
Memanggil para aktivis anti-rezim dengan sebutan “Mujahidin”, syeikh Zawahiri memuji upaya mereka dalam “mengajarkan pelajaran kepada agresor, penindas, pengkhianat yang tidak setia dan berdiri melawan penindasannya”.
“Anda adalah sebuah contoh, yang menjelaskan pelajaran kepada bangsa Arab dan Muslim lewat pengorbanan, ketabahan dan perjuangan anda melawan penindasan,” kata al-Zawahri merujuk kepada pengunjuk rasa. Anda adalah bagian terdepan untuk jihad dan mati syahid.”
Dia juga menyatakan penyesalannya bahwa ia dan rekan-rekannya tidak bisa bergabung dengan pemberontakan di Suriah untuk melawan rezim Bashar al Assad yang telah dengan sangat brutal melakukan penumpasan terhadap pendemo yang menyebabkan setidaknya 1.486 sipil tewas sejak pertengahan Maret lalu.
Ia menjelaskan bahwa perang antara AS dan sekutunya dengan Al Qaeda, bersama dengan hambatan dan perbatasan di antara negara-negara Arab dan Muslim, mencegahnya untuk bergabung dengan perjuangan di Suriah.
“Jika tidak, saya dan saudara-saudara saya akan berada di antara Anda dan bersama Anda, membela Anda dengan nyawa kami,” ujar Syeikh Ayman dalam sebuah video yang tampaknya direkam pada bulan lalu.
Syeikh Ayman dalam video tersebut mengenakan jubah putih dan sorban juga mengenakan kaca mata dan nampak senapan serbu di sampingnya. Menyatakan bahwa AS sedang berusaha untuk membatalkan pemerintahan Suriah dan menggantinya dengan rezim lain-yang menyia-nyiakan revolusi dan perjuangan para pendemo-dalam sebuah rezim baru yang mengurus kepentingan Israel dan Amerika Serikat.
Video tersebut berdurasi sekitar tujuh menit lima detik dan telah disebarluaskan melalui internet di dalam forum-forum Islam.
Beberapa kelompok ham mengatakan sedikitnya 12.000 orang telah ditahan di Suriah sejak protes anti-rezim meletus. (haninmazaya/arrahmah.com)