KABUL (Arrahmah.com) – Taliban membunuh pejabat tinggi media dan informasi pemerintah sekaligus juru bicara presiden Afghanistan di ibu kota Kabul. Menurut Taliban, pembunuhan yang terjadi pada Jumat (6/8/2021) terhadap Dawa Khan Minapal merupakan balasan atas serangan udara Afghanistan pada wilayah Taliban.
Beberapa hari sebelumnya, Taliban telah memperingatkan akan menargetkan serangan ke pejabat senior pemerintah, sebagai pembalasan atas peningkatan serangan udara.
“Taliban telah melakukan tindakan pengecut sekali lagi dan membunuh seorang patriot Afghanistan,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Miswais Stanikzai, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Jumat (6/8).
Minapal juga berperan sebagai juru bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, selain menjadi kepala pusat media dan informasi pemerintah.
“Dia sangat dikenal oleh para jurnalis Afghanistan, orang dalam lingkungan Presiden Ghani, dan sepahaman kita, dia meninggalkkan rumah untuk shalat Jumat, dan kemudian tewas,” ujar jurnalis Al Jazeera James Bays dari Kabul.
Taliban telah meningkatkan manuvernya untuk mengalahkan pemerintah Afghanistan yang berpusat di Kabul, setelah sekutu Barat menarik pasukan meninggalkan tanah yang diliputi konflik berkelanjutan.
Dilaporkan juga ada sekitar 10 tentara Afghanistan dan seorang komandan anggota bersenjata dari kelompok pro-pemerintah Abdul Rashid Dostum di provinsi utara Jowzjan, tewas, pada Jumat (6/8/21).
“Taliban melancarkan serangan di pinggiran (ibu kota provinsi) Sheberghan pekan ini, dan selama bentrokan hebat yang menewaskan seorang komandan pasukan milisi pro-pemerintah,” kata Abdul Qader Malia, wakil gubernur provinsi Jowzjan.
Anggota dewan provinsi lainnya mengatakan 9 dari 10 distrik Jowzjan sekarang dikuasai oleh Taliban, dan konflik sedang berlangsung untuk menguasai Sheberghan.
Di provinsi Helmand selatan, kerusakan properti sipil memperburuk krisis kemanusiaan, ketika toko-toko terbakar dalam pertempuran selama sepekan untuk menguasai ibu kota Lashkar Gah. (hanoum/arrahmah.com)