JAKARTA (Arrahmah.com) – Menteri Agama Surya Dharma Ali menegaskan bahwa penetepan tanggal 1 Ramadhan 1432 Hijriah masih menunggu hasil rukyat atau pengamatan bulan yang dilakukan pemerintah pada malam 31 Juli 2011.
“Mudah-mudahan pada malam tanggal 31 Juli 2011 ini langit dalam keadaan cerah sehingga bulan bisa terlihat dengan jelas,” katanya di Kendari, Rabu (27/7/2011).
Menurut Menag, pemerintah akan melakukan rukyat bulan pertama Ramadhan di 14 titik lokasi di Indonesia. Jika dalam proses rukyat itu telah terlihat posisi bulan pertama kali, kata dia, maka pemerintah akan segera menggelar sidang Hizbat untuk mengumumkan kepastian tentang awal Ramadhan.
“Sidang Hizbat untuk menetapkan awal 1 Ramadhan 1432 Hijriah nanti akan dihadiri seluruh ormas Islam,” katanya.
Menurut Menteri Agama, Muhammadiyah di Indonesia telah menetapkan jatuhnya awal Ramadhan pada 1 Agustus 2011.
Diharapkan kata dia, hasil rukyat yang akan dilakukan pemerintah pada 31 Juli 2011 di 14 titik lokasi di tanah air, tidak lagi terdapat perbedaan jatuhnya awal Ramadhan versi pemerintah dengan kelompok Muhammadiyah.
“Kalau pun nanti jatuhnya awal puasa atau lebaran terdapat perbedaan lagi antara pemerintah dengan ormas Islam yang lain, semua pihak harus saling menghormati perbedaan itu,” katanya.
Toh ujar Menteri Agama, selama ini perbedaan itu sudah seringkali terjadi dan selama itu pula tidak pernah ada masalah.
“Sepanjang kita saling menghormati dalam perbedaan, apa pun perbedaan di antara kita tidak akan menjadi masalah bagi yang lain,” katanya.
Yang terpenting kata dia di kalangan umat beragama harus selalu menjaga harmonisasi sehingga bisa hidup rukun damai dalam perbedaan. (hidayatullah/arrahmah.com)