OMAN (Arrahmah.com) – Setidaknya empat kapal yang tengah berlayar di perairan di Teluk Oman telah mengirim peringatan mereka sudah kehilangan kendali atas kapal mereka.
Belum jelas apa yang sedang terjadi namun militer Inggris menduga sedang terjadi pembajakan. Sejumlah sumber di United Kingdom Maritime Trade Organisation (UKMTO) mengungkapkan salah satu dari keempat kapal itu, the Asphalt Princess sudah dibajak.
Dilansir DW (3/8/2021), dua kapal lainnya, kapal tanker minyak bernama the Golden Brilliant dan kapal angkut aspal bernama the Kamdhenu, melaporkan melalui AIS (Sistem Identifikasi Otomatis), kedua kapal itu sudah tidak lagi dalam kontrol. Artinya kedua kapal itu sudah kehilangan daya dan tidak lagi berlayar.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Said Khatibzadeh meminta kejadian sedang berlangsung terhadap empat kapal di Teluk Persia dan Teluk Oman itu jangan dipakai untuk kepentingan buat menyerang Iran.
“Laporan mengenai insiden keamanan terhadap sejumlah kapal di Teluk Persia dan Teluk Oman sangat mencurigakan,” katanya.
Kemungkinan pembajakan ini berlangsung setelah Kamis pekan lalu kapal tanker Mercer Street, dioperasikan oleh perusahaan miliki konglomerat Israel namun kapalnya kepunyaan perusahaan Jepang, diserang dan menewaskan dua kru, satu warga Inggris dan serang lagi warga Rumania.
Amerika Serikat, Israel, Inggris, dan Rumania kompak menuding Iran sebagai dalang dari serangan itu. (hanoum/arrahmah.com)