WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menlu AS, Hillary Clinton, mengancam bahwa ia akan mendesak Barack Obama untuk menggunakan hak veto untuk melawan RUU yang berisi larangan untuk mendampingi dan memberi bantuan kepada negara semacam Pakistan, Dawn melaporkan pada Rabu (27/7/2011).
Dalam suratnya untuk Komite Urusan Luar Negeri, ia menjelaskan gugatannya atas RUU yang diputuskan Kongres pekan lalu. Ia pun menyatakan akan mendesak Obama untuk mengambil hak veto jika RUU itu sampai di mejanya.
RUU ini telah melewati parlemen dan majelis tinggi AS sebelum masuk ke Gedung Putih.
RUU ini meliputi pemotongan bantuan multilateral sebesar $ 803 juta dari tahun fiskal 2011 dan $ 2,2 miliar permintaan Obama untuk tahun fiskal 2012.
Selain itu, RUU ini pun meliputi larangan bantuan untuk Pakistan, yang kemudian membuat Clinton bersikeras meyakinkan bahwa Pakistan telah membuat kemajuan dalam memerangi ‘terorisme’ dan mengambil langkah-langkah signifikan untuk menghentikan proliferasi nuklir.
RUU ini pun menolak permintaan Obama untuk meningkatkan modal umum untuk Bank Dunia, Asia Bank Pembangunan Inter-Amerika dan Afrika. Dana ini ditujukan terutama di negara-negara berpenghasilan menengah dan dipinjamkan kalangan bawah.
Pinjaman ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dipangkas secara signifikan dalam RUU tersebut. (althaf/arrahmah.com)