BANGLADESH (Arrahmah.com) – Sedikitnya enam orang Rohingya tewas pada Selasa (27/7/2021) dan ribuan telah dipindahkan di kamp-kamp pengungsi di tenggara Bangladesh setelah hujan monsun memicu tanah longsor dan banjir bandang di pemukiman berbukit, kata para pejabat.
Lima orang Rohingya, termasuk tiga anak, terkubur dan tewas setelah longsor menghancurkan gubuk bambu dan terpal mereka di kamp Balukhali, kata komisaris pengungsi Shah Rezwan Hayat, lansir Al Jazeera.
“Hujan deras berhari-hari menyebabkan tanah longsor,” katanya kepada kantor berita AFP.
Seorang anak Rohingya lainnya meninggal setelah dia tenggelam di sungai di dekat kamp pengungsi Palong Khali, kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa semua aliran sungai di kamp-kamp itu mengamuk karena banjir bandang.
“Kami juga telah menyelamatkan dua orang yang terluka dan mengirim mereka ke rumah sakit,” katanya kepada AFP, seraya menambahkan ribuan keluarga Rohingya telah direlokasi di dalam kamp untuk menjaga mereka tetap aman.
Pengungsi Rohingya kebanyakan tinggal di gubuk-gubuk yang terbuat dari bambu dan lembaran plastik yang menempel di bukit-bukit yang curam dan gundul, dan banjir semakin memperburuk kondisi kehidupan mereka.
“Musim hujan dan tanah longsor membuat situasi kami semakin genting,” kata pengungsi Rohingya, Mohammad Ismail, kepada kantor berita Reuters.
Pejabat cuaca Bangladesh memperkirakan hujan lebat akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.
Bulan lalu dua pengungsi tewas dalam tanah longsor terpisah saat hujan lebat.
Sekitar 740.000 orang Rohingya meninggalkan rumah negara bagian Rakhine pada Agustus 2017, lolos dari tindakan keras oleh pasukan keamanan Myanmar. Penyelidik PBB telah menyimpulkan operasi itu dilakukan dengan “niat genosida”. (haninmazaya/arrahmah.com)