IDLIB (Arrahmah.com) – Untuk hari kedua, ratusan penduduk di selatan Idlib menggelar protes di depan markas militer Turki atas diamnya Turki atas eskalasi militer baru-baru ini yang dilakukan Rusia dan pasukan Suriah di Idlib selatan.
Warga yang berasal dari berbagai wilayah ini memblokir jalan-jalan dengan batu dan membakar ban, lansir North Press (23/7/2021).
Para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan, “Kepada Turki, Tuan Erdogan, jika Anda tidak dapat melindungi anak-anak kami, biarkan kami mati dengan tenang sehingga sejarah akan ditulis bahwa tentara Turki membunuh anak-anak kami,” di samping frasa lain yang mengutuk bungkamnya Turki atas pembantaian yang dilakukan Rusia dan rezim Suriah.
Aksi protes ini digelar di kota Taftanaz, timur Idlib, dan desa Kafr Lusin, utara Idlib, terutama di Gunung al Zawiya yang menjadi saksi hidup pengeboman yang dilakukan setiap hari.
Sumber militer mengatakan kepada North Press bahwa pasukan Suriah melakukan pengeboman di Kafr Nabl, Fateira, Kafr Aweed, Sufuhun, Kansafra, al Bara, Mjdlya, Kadoura, al Ziyara, Sarmaniya, Tel Wasit, al Mansoura, dan al Qarqur.
Para pengunjuk rasa mengepung lebih dari 11 titik militer Turki berbagai wilayah, menurut sumber tersebut.
Perlu dicatat bahwa serangan terhadap Idlib telah meningkat dalam beberapa bulan terkahir meskipun perjanjian gencatan senjata ditandatangani sejak 5 Maret 2020. (hanoum/arrahmah.com)