MOGADISHU (Arrahmah.com) – Militer AS mengatakan melakukan serangan udara pada Jumat (23/7/2021) terhadap militan Asy Syabaab di Somalia, dalam aksi kedua pekan ini.
Pentagon mengatakan serangan itu terjadi di sekitar Galmudug, Somalia, dan menekankan bahwa tidak ada pasukan AS yang menyertai pasukan Somalia selama operasi tersebut.
Itu terjadi hanya tiga hari setelah serangan serupa AS yang menargetkan kelompok terkait Al Qaeda, yang berusaha menggulingkan pemerintah Somalia dan berupaya menerapkan hukum syariah Islam, lansir AFP.
“Pasukan AS berwenang untuk melakukan serangan untuk mendukung komandan kombatan yang ditunjuk sebagai pasukan mitra di bawah pertahanan diri kolektif,” klaim pernyataan Pentagon.
Asy Syabaab telah menargetkan pangkalan militer Somalia dan infrastruktur sipil termasuk hotel, bar dan sekolah di Somalia dan negara-negara tetangga.
Serangan itu terjadi ketika beberapa rekan Demokrat Presiden Joe Biden mencoba mengendalikan kekuatan perang yang mengizinkan tindakan militer semacam itu di luar negeri.
Pada Kamis, beberapa anggota parlemen, termasuk Senator Demokrat Chris Murphy, yang memimpin subkomite utama hubungan luar negeri Senat, mengkritik Pentagon karena melakukan serangan bahkan ketika tidak ada bahyaya terhadap pasukan AS.
“Sudah waktunya untuk menghilangkan pembenaran hukum yang diklaim oleh satu pemerintahan untuk tindakan perang seperti ini,” kata Murphy dalam sebuah pernyataan. (haninmazaya/arrahmah.com)