BETHLEHEM (Arrahmah.com) – Shireen al-Araj dan pemuda setempat lainnya ditangkap bersama dengan sejumlah penduduk desa dan aktivis perdamaian yang mencoba menghentikan buldoser Israel dari merusak pohon zaitun di desa tersebut untuk membangun dinding pemisah.
Al-Araj dilepaskan beberapa jam kemudian, namun tidak ada kabar mengenai pemuda lainnya yang ditangkap.
Menurut saksi mata, tentara Zionis mencegah media meliput untuk menutupi insiden dan kekerasan yang dilakukan oleh mereka dan memaksa semua orang untuk menjauhi daerah tersebut termasuk seorang delegasi dari Meksiko.
Para penduduk desa mengatakan diantara puluhan pohon zaitun lain, terdapat sebuah pohon zaitun yang telah ditanam di sana selama hampir 3.000 tahun dan mereka khawatir buldoser Israel akan merusaknya karena pohon tersebut berada pada rute yang direncanakan Israel untuk membangun dinding.
Selain masalah yang akan ditimbulkan dari berdirinya dinding pemisah, para penduduk desa di Al-Walaja menghadapi perintah pembongkaran rumah oleh militer Zionis. Para penghuni biasanya akan kembali membangun rumah-rumah yang dihancurkan dan Israel akan kembali menghancurkannya. (haninmazaya/arrahmah.com)