ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berdiskusi soal konflik Palestina-Israel dengan presiden baru “Israel”, Isaac Herzog, melalui sambungan telepon pada Senin (13/7/2021).
Menurut pernyataan kantor Herzog, kedua pemimpin sama-sama mendukung dialog demi mencapai solusi penyelesaian konflik Palestina-Israel.
“Kedua presiden sangat mementingkan kelanjutan kontak dan dialog yang konstan terlepas dari semua ketidaksepahaman. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memajukan langkah-langkah penting menuju solusi untuk konflik Israel-Palestina, yang juga akan berkontribusi meningkatkan hubungan kedua negara,” bunyi pernyataan kantor Herzog.
Kantor berita Turki Anadolu Agency (13/7), melaporkan selain soal konflik Palestina, Erdogan dan Herzog juga turut membicarakan penguatan relasi Ankara-Tel Aviv dalam percakapan yang jarang terjadi antara kedua pemimpin negara tersebut.
Dalam percakapan selama 40 menit itu, Herzog dan Erdogan juga sepakat memperkuat kerja sama regional dalam hal teknologi dan pariwisata.
“Para presiden menekankan bahwa hubungan Israel-Turki sangat penting bagi stabilitas keamanan Timur Tengah. Banyak potensi besar kerja sama antara kedua negara,” bunyi pernyataan kantor Herzog.
Percakapan Erdogan dan Herzog ini dinilai langka lantaran riwayat hubungan kedua negara yang terus merenggang dalam beberapa tahun terakhir.
Selama ini, Erdogan kerap menegaskan pendirian Turki sebagai salah satu negara di kawasan yang vokal membela perjuangan rakyat Palestina. Erdogan kerap mengecam keras tindakan “Israel” setiap kali berulah terhadap rakyat Palestina.
Pada Mei lalu ketika Israel-Palestina kembali bentrok di kompleks Masjid Al Aqsa, Erdogan mengecam Tel Aviv karena menghalangi warga Palestina beribadah di masjid yang pernah menjadi kiblat pertama umat Muslim dunia selama Ramadan.
“Kami sangat mengutuk serangan menjijikkan ‘Israel’ terhadap kiblat pertama kami, Masjid Al Aqsha, yang terjadi selama bulan Ramadan. Turki akan terus berdiri bersama saudara kami Palestina dalam segala keadaan,” kata Erdogan seperti dikutip Haaretz.
Beberapa sumber diplomatik mengatakan bahwa “Israel” telah mengalami kesulitan mengantisipasi tindakan Erdogan seperti itu.
Meski begitu, sumber tersebut mengklaim sikap vokal Erdogan terkait Palestina dipengaruhi kepentingan lain Turki di kawasan.
Sambungan telepon dengan Erdogan merupakan komunikasi diplomatik ketiga yang dilakukan Herzog dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, ia juga telah menelepon Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (hanoum/arrahmah.com)