IDLIB (Arrahmah.com) – Seorang warga sipil Suriah tewas pada Ahad (11/7/2021) oleh penembakan rezim di zona de-eskalasi Idlib di Suriah utara, menurut sumber-sumber lokal.
Pasukan rezim menembakkan peluru ke desa Maghara dan al-Bara di Idlib, kata sumber Pertahanan Sipil Suriah (White Helmets), lansir Zaman Alwasl (12/7).
Idlib berada dalam zona de-eskalasi yang dibuat berdasarkan perjanjian antara Turki dan Rusia pada Maret 2020.
Rezim Suriah, bagaimanapun, telah secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, sering meluncurkan serangan di wilayah de-eskalasi.
Pekan lalu, tembakan artileri dari wilayah yang dikuasai rezim dan serangan udara menewaskan sedikitnya delapan warga sipil di Idlib, kebanyakan dari mereka anak-anak, dan menghancurkan pusat pertahanan sipil dan stasiun air, kata petugas penyelamat.
Penembakan menghantam rumah seorang sukarelawan dari layanan penyelamatan yang disebut White Helmets, di desa Balion di provinsi Idlib selatan, menewaskan dua anaknya.
Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menyetujui resolusi hari Jumat yang memperpanjang pengiriman bantuan kemanusiaan selama satu tahun dari Turki ke Suriah barat laut yang dikuasai oposisi, di mana PBB mengatakan 3,4 juta orang sangat membutuhkan makanan dan bantuan lainnya.
Resolusi itu diadopsi setelah Amerika Serikat dan Rusia mencapai kesepakatan tentang rancangan resolusi saingan yang didukung oleh Barat dan Moskow. (haninmazaya/arrahmah.com)