BADGHIS (Arrahmah.com) – Imarah Islam Afghanistan (Taliban) memasuki dan melakukan penyerangan di tiga titik Provinsi Badghis, termasuk Qala-i-Naw, ibu kota provinsi Badghis. Taliban kemudian menjebol penjara dan membebaskan 400 tahanan yang ada di dalamnya.
Dilansir dari Reuters, Kamis (7/7/2021), Gubernur Badghis Husamuddin Shams membenarkan bahwa Taliban telah menyerang Kota Qala-i-Naw dari tiga arah pada pagi hari tadi. Pasukan keamanan Afghanistan pun melawan mereka.
“Mereka memasuki beberapa bagian kota, tetapi kemudian musuh menghadapi reaksi keras,” katanya. “Saat ini, setelah sekitar dua jam bentrokan di kota, musuh terpaksa mundur.”
Pejabat setempat menggambarkan keadaan panik. Dia menyebut bahwa Kota Qala-i-Naw dalam keadaan kacau saat serangan dilancarkan Taliban.
“Qala-i-Naw berada dalam keadaan kacau karena pasukan keamanan dan orang-orang tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang,” kata Kepala Dewan Provinsi Badghis, Abdul Aziz Bek.
Saat pasukan asing menarik diri dari Afghanistan setelah hampir 20 tahun, Taliban dengan cepat menguasai kota-kota di provinsi utara dan barat. Mereka memaksa ratusan tentara untuk menyerah dan dengan sukarela memberikan peralatan tempurnya.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Afghanistan Bismillah Mohammadi mengatakan bahwa perang sedang memasuki tahap ‘sulit’.
Negosiasi yang gagal antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di Qatar membuat kemajuan substantif dalam beberapa bulan terakhir, meskipun pihak yang bertikai telah mengadakan pertemuan dalam beberapa hari terakhir.
Iran melalui Menteri Luar Negerinya Mohammad Javad Zarif mengatakan kepada Taliban dan perwakilan pemerintah Afghanistan bahwa mereka siap membantu mengakhiri krisis di Afghanistan. Iran yang siap menjadi tuan rumah pertemuan keduanya mendesak agar rakyat dan politisi negara itu untuk membuat ‘keputusan sulit’ tentang masa depannya.
“Berkomitmen pada solusi politik adalah pilihan terbaik,” kata Javad Zarif. (hanoum/arrahmah.com)