BALKH (Arrahmah.com) – Iran dan Turki telah menutup konsulat mereka di kota Mazar-i-Sharif Afghanistan yang terletak di provinsi Balk di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan tentang kebangkitan Taliban.
Juga dilaporkan bahwa konsulat telah berhenti mengeluarkan visa untuk warga Afghanistan sementara diplomat telah dipindahkan ke ibu kota Kabul yang relatif aman.
Kantor berita Rusia TASS juga melaporkan konsulat Rusia telah menangguhkan operasi di kota itu karena situasi yang tidak stabil.
Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa Pakistan telah menutup konsulatnya bersama dengan Iran dan Turki, namun kedutaan Pakistan di Kabul menolak laporan kemarin karena secara faktual tidak benar.
“Kedutaan ingin menyatakan laporan ini tidak faktual. Konsulat Jenderal Pakistan di Afghanistan termasuk Mazar-e-Sharif terbuka dan berfungsi normal,” kata sebuah pernyataan, lansir MEMO (5/7/2021).
Kemarin Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berdiskusi dengan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi tentang situasi keamanan Afghanistan yang “memburuk” terkait dengan penarikan militer AS dari negara itu. Sebuah pernyataan oleh kantor perdana menteri mengatakan: “Khan menekankan perlunya solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik puluhan tahun di negara yang dilanda perang”.
Menurut sumber lokal, delapan distrik di provinsi Badakhshan direbut oleh Taliban, menyebabkan ratusan tentara pemerintah Afghanistan melarikan diri melintasi perbatasan ke Tajikistan. (haninmazaya/arrahmah.com)