DAMASKUS (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Senin (28/6/2021) bahwa ada hingga 10.000 pejuang ISIS ditahan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi yang pro-Amerika, kantor berita MEMO melaporkan.
Berbicara pada pertemuan Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS yang diadakan di Roma, Blinken menggambarkan situasinya “tidak dapat dipertahankan”. Pertemuan itu diadakan untuk memperbarui upaya internasional untuk memerangi kelompok ekstremis.
Pejabat AS meminta 78 negara anggota koalisi melawan ISIS yang hadir pada pertemuan tersebut untuk memulangkan warganya yang telah bergabung dengan ISIS, untuk rehabilitasi atau penuntutan.
“Situasi ini tidak bisa dipertahankan,” kata Blinken. “Itu tidak bisa bertahan tanpa batas waktu. Amerika Serikat terus mendesak negara-negara asal, termasuk mitra koalisi, untuk memulangkan, merehabilitasi, dan jika perlu, mengadili warganya.”
AS meluncurkan koalisi melawan ISIS yang kini memiliki 83 negara anggota, untuk memerangi kelompok itu setelah menguasai sebagian besar Suriah utara dan Irak pada 2014. Pada 2019, AS dapat menyatakan bahwa ISIS telah dikalahkan dan dipindahkan dari wilayahnya yang tersisa.
(fath/arrahmah.com)