SHIR KHAN BANDAR (Arrahmah.com) – Pejuang Imarah Islam Afghanistan (Taliban) telah merebut perbatasan utama Afghanistan dengan Tajikistan, seorang pejabat provinsi Afghanistan dan perwira militer mengatakan pada Selasa (22/6/2021), dengan beberapa pasukan keamanan meninggalkan pos mereka dan melarikan diri melintasi perbatasan.
Perebutan Shir Khan Bandar, di ujung utara Afghanistan sekitar 50 km (30 mil) dari kota Kunduz, adalah keuntungan paling signifikan bagi Taliban sejak meningkatkan operasi pada 1 Mei ketika AS memulai tahap akhir penarikan pasukannya, lansir Al Jazeera.
“Sayangnya pagi ini dan setelah satu jam pertempuran, Taliban merebut pelabuhan Shir Khan dan kota serta semua pos pemeriksaan perbatasan dengan Tajikistan,” kata anggota dewan provinsi Kunduz, Khaliddin Hakmi.
Seorang perwira militer mengatakan kepada kantor berita AFP: “Kami terpaksa meninggalkan semua pos pemeriksan dan beberapa tentara kami melintasi perbatasan ke Tajikistan.
“Pada pagi hari, mereka (pejuang Taliban) ada di mana-mana, ratusan dari mereka,” katanya tanpa menyebut nama.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengonfirmasi para pejuang telah merebut perbatasan melintasi Sungai Pyanj.
“Mujahidin kami berada dalam kendali penuh atas Shir Khan Bandar dan semua penyeberangan perbatasan dengan Tajikistan di Kunduz,” katanya kepada AFP.
Peringatan PBB
Serangan itu terjadi ketika utusan khusus PBB di Afghanistan memperingatkan bahwa pejuang Taliban telah mengambil lebih dari 50 dari 370 distrik di negara itu sejak Mei dan bahwa peningkatan konflik “berarti peningkatan ketidakamanan bagi banyak negara lain, dekat dan jauh”.
“Distrik-distrik yang telah diambil itu mengelilingi ibu kota provinsi, menunjukkan bahwa Taliban memposisikan diri mereka untuk mencoba dan mengambil ibu kota ini begitu pasukan asing ditarik sepenuhnya,” Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB.
Pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah terjadi di tiga pinggiran ibu kota, di provinsi utara provinsi Faryab, Balkh dan Kunduz dalam beberapa hari terakhir, kata para pejabat.
Keuntungan Taliban dan penarikan terus-menerus dari 2.500-3.500 tentara AS dan 7.000 pasukan NATO yang tersisa, telah memberikan urgensi bagi upaya untuk menemukan akhir yang dinegosiasikan untuk konflik Afghanistan yang berlarut-larut. (haninmazaya/arrahmah.com)