KOLOMBO (Arrahmah.com) – Militer Srilanka mendapat kritikan keras setelah unggahan viral di media sosial menampilkan tentara mereka memaksa sejumlah pria muslim berlutut di jalan.
Para tentara bersenjata memerintahkan sejumlah warga sipil muslim untuk mengangkat tangan mereka ke udara sambil berlutut di sebuah jalan di kota Eravur, sekitar 300 kilometer sebelah timur Ibu Kota Sri Lanka, Colombo.
Penduduk setempat mengatakan mereka menganggap perintah tentara itu merendahkan dan memalukan. Sementara para pejabat mengakui bahwa pasukan militer tidak memiliki wewenang untuk menjatuhkan hukuman seperti itu.
Para warga sipil yang dipaksa berlutut di jalan itu awalnya sedang dalam perjalanan ke dua restoran untuk membeli makanan.
“Investigasi awal Polisi Militer telah dimulai setelah foto-foto tertentu menjadi viral yang menggambarkan dugaan pelecehan di daerah Eravur,” kata militer Sri Lanka dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP (21/6/2021).
Pejabat yang bertanggung jawab telah dipindahkan dan tentara yang terlibat diperintahkan untuk meninggalkan kota.
“Tentara akan menerapkan tindakan disipliner yang paling ketat terhadap semua personel militer yang bersalah,” imbuh pernyataan militer.
Sri Lanka berada di bawah penguncian atau lockdown selama sebulan untuk menahan gelombang ketiga infeksi virus corona SARS COv-2 penyebab Covid-19. Jumlah kematian akibat virus itu telah meningkat lebih dari empat kali lipat menjadi 2.531 sejak pertengahan April. (hanoum/arrahmah.com)