GAZA (Arrahmah.com) – Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas telah menunjuk seorang pejabat baru untuk menjalankan administrasi pemerintah di Jalur Gaza yang terkepung, Anadolu Agency melaporkan pada Jumat (11/6/2021).
Menurut Anadolu, kepala administrasi pemerintahan yang baru, diidentifikasi sebagai anggota Biro Politik Hamas Essam Al-Dalis, yang menggantikan Mohammed Awad.
Sejak 2017, karena retensi divisi internal Palestina, Hamas telah menjalankan Jalur Gaza melalui pemerintahan yang dipimpin oleh salah satu pejabat seniornya.
Hamas memenangkan mayoritas kursi di Parlemen Palestina dalam pemilihan umum bebas yang diadakan pada tahun 2006. Barat, AS, negara-negara Arab, otoritas pendudukan “Israel” dan gerakan Fatah menolak hasil pemilihan tersebut.
Situasi ini menyebabkan konflik internal selama lebih dari satu tahun, berakhir dengan Hamas mengambil alih Jalur Gaza dari Fatah pada 14 Juli 2007. Fatah, yang didukung oleh “Israel”, menindak pejabat Hamas di Tepi Barat yang diduduki.
Beberapa mediasi regional dan internasional gagal menyatukan mereka, yang terakhir pada 2017, ketika Hamas membuat konsesi tak terbatas kepada Fatah.
Sejak itu, Hamas telah menjalankan pemerintahan di daerah kantong yang terkepung melalui sebuah komite, yang disebut sebagai pemerintah Hamas di Gaza. (haninmazaya/arrahmah.com)