NEW DELHI (Arrahmah.com) – Seorang anak laki-laki Muslim dipukuli secara brutal dan punggungnya ditusuk dengan batang besi setelah dia menolak untuk menyanyikan ‘Jai Shri Ram’ di daerah Bhaujpur di Ghaziabad, Uttar Pradesh (5/6/2021)
Penyidik dari kantor polisi Bhaupur Prabhat Dixit mengatakan kepada Clarion India (5/6) bahwa mereka telah mendaftarkan FIR dan menangkap dua terdakwa Ankit dan Manish, yang berasal dari Sathari.
Zeeshan, korban, menyayangkan sikap polisi yang memintanya untuk membatalkan tuntutannya yang menyatakan bahwa dia dipukuli karena menolak meneriakkan ‘Jai Shri Ram’.
Dia berkata: “Saya datang dari Tori, kampung halaman bibi saya. Dalam perjalanan di sekitar sekolah, dua pria datang di depan saya dan bertanya ‘ke mana Anda akan pergi?’ Saya memberi tahu mereka bahwa saya akan pergi ke Masuri dan datang dari Tori. Tiba-tiba mereka merobek pakaian saya, merusak sepeda saya, dan meminta saya untuk melantunkan Jai Shri Ram. Ketika saya menolak, mereka mulai memukuli saya… Mereka membawa pistol yang mereka gunakan untuk memukul saya. Kemudian salah satu dari mereka menusuk paku besi di punggung, tangan dan pinggang saya. Ketika saya mulai berdarah, mereka melarikan diri,” kata Zeeshan dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Zeeshan pun menceritakan bahwa dia ditolak dirawat di rumah sakit pemerintah Bhaujpur dengan dalih tidak ada dokter. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit di Modinagar. Di sini, dokter hanya menulis obat tanpa membalut lukanya, katanya. (hanoum/arrahmah.com)