TEL AVIV (Arrahmah.com) – Survei terbaru memperlihatkan bahwa mayoritas warga Israel tidak puas dengan kebijakan sosial dan ekonomi yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Press TV melaporkan, Minggu (24/7/2011).
Jajak pendapat yang dilakukan oleh War and Peace Index akhir Juni ini menunjukkan bahwa lebih dari 62% warga Israel yakin bahwa Netanyahu memiliki penyikapan yang “buruk” atau “sangat buruk” terhadap masalah sosial dan ekonomi.
Berdasarkan survei tersebut, 80% responden juga menyatakan bahwa mereka merasa “terganggu” atau “sangat terganggu” dengan situasi sosial ekonomi Israel.
Tujuh puluh satu persen juga menyatakan bahwa mereka merasa “terganggu” atau “sangat terganggu” oleh situasi politik internasional Israel.
Hasil jajak pendapat terakhir datang ketika maraknya gelombang protes dan unjuk rasa di negara Zionis tersebut sejak dua pekan lalu yang diakibatkan oleh kenaikan harga perumahan sebesar 32% selama periode satu tahun.
Tel Aviv menghadapi minimnya dana bagi sektor sosial dan tenaga kerja saat kabinet Netanyahu lebih memilih untuk menggelontorkan anggaran yang cukup besar dalam bisang militer demi mengintensifkan serangan maut Zionis terhadap Palestina. (althaf/arrahmah.com)