MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mantan Presiden Hassan Sheikh Mohamud selamat dari pembunuhan pada Rabu (2/6/2021) malam, kata para pembantunya, lansir Axadle Times.
Saksi mata mengatakan konvoi mantan presiden diserang oleh pasukan pemerintah di distrik Hamarweyne, tidak jauh dari kediaman mantan kepala negara di ibu kota Somalia.
Tidak jelas mengapa pasukan itu menembaki konvoi itu, tetapi diyakini bahwa mereka membidik mantan pemimpin itu, tambah saksi.
Laporan dari staf mantan presiden menunjukkan bahwa Hassan “aman” dan dia tiba di kediamannya.
Hassan Sheikh Mohamud adalah presiden kedelapan Republik Federal Somalia. Dia menyerahkan kekuasaan kepada Presiden Mohamed Abdullahi Farmajo, yang masa jabatannya berakhir pada Februari tahun ini dan berada di bawah tekanan terus-menerus untuk mengundurkan diri.
Menteri Kehakiman Abdulkadir M Nur mengatakan penembakan itu “tidak disengaja”. Dia meminta maaf kepada mantan presiden itu.
Perdana Menteri Mohamed Roble telah dipanggil untuk menyelidiki percobaan “pembunuhan” terhadap mantan Presiden Hassan Sheikh Mohamud di Mogadishu.
Mantan Menteri Pertahanan Abdirizak Mohamed menyebut penembakan itu sebagai “provokasi yang tidak dapat diterima”.
“Perdana Menteri Mohamed Roble harus menyelidiki upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Hassan Mohamud. Ini terjadi 40 menit yang lalu. Saya sendiri bepergian dengan Presiden dengan mantan kepala NISA Sanbalolshe. Ini adalah provokasi yang tidak dapat diterima terhadap Presiden,” katanya.
Kepala mata-mata Fahad Yasin, mantan jurnalis Al Jazeera, sering dituduh merencanakan serangan semacam itu. Namun, pemerintah selalu bersikeras bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi mantan pemimpinnya di bawah hukum dan protokol keamanan. (hanoum/arrahmah.com)