NEW DELHI (Arrahmah.com) – Seorang warga Delhi Selatan telah mendaftarkan pengaduan terhadap tiga petugas polisi dari kantor polisi Fatehpur karena menyiksanya dengan brutal sehingga patah tulang belakangnya.
Wasim Khan, seorang warga Chattarpur, mengatakan dalam pengaduannya bahwa pada 17 Mei 2021, dia dipukuli secara brutal di kantor polisi Fatehpur Beri oleh tiga petugas polisi, SI Satender Guliya, Praveen, dan Jitendra.
Sebelumnya Wasim telah menelepon 100 untuk meminta polisimelerai perkelahian yang terjadi di dekat kediaman pamannya di desa Chandan Hulla.
“Polisi membubarkan perkelahian itu. Saya kembali ke rumah sesudahnya. Namun setelah beberapa waktu, sekitar pukul 11.30 malam, polisi datang ke rumah saya dan meminta saya untuk menemani mereka ke kantor polisi karena mereka ingin merekam pernyataan saya sehubungan dengan perkelahian yang saya saksikan dan keluhkan,” tulisnya dalam pengaduan polisi, seperti dilansir The Indian Express (3/6/2021).
Wasim mengklaim bahwa dia kemudian ditahan dan tiga polisi memukulinya dengan bubut, meninju, dan menendangnya. Ketiga polisi pun mengucapkan perkataan rasialis kepadanya.
Pada tengah malam tanggal 18 Mei, dia dibebaskan.
Akibat perlakuan polisi tersebut, Wasim terluka dan harus dirawat di sebuah rumah sakit di Vasant Kunj. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa dia mengalami patah 4 tulang belakang.
Petugas kantor stasiun Fatehpur Beri (SHO) Kuldeep Singh menolak mengomentari status penyelidikan masalah tersebut. Menurutnya, kasus ini berada di bawah yurisdiksi Wakil Komisaris Polisi (DCP) Delhi Selatan.
Ketika The Wire menghubungi DCP Atul Kumar Thakur, dia hanya mengatakan bahwa “penyelidikan sedang berlangsung”. (hanoum/arrahmah.com)