JAKARTA (Arrahmah.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengungkap data warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi “teroris” lintas batas atau foreign terrorist fighters (FTF) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Boy bahkan mengatakan akan melakukan kunjungan langsung ke Suriah guna melanjuti penanggulangan terorisme menimpa para WNI di luar negeri.
“Kami seharusnya ke Suriah dan Irak untuk assessment. Namun, menunggu sinyal karena kondisi pandemi Covid-19,” kata Boy di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (27/5/2021), lansir RRI.
Selain itu, lanjutnya, hasil peninjauan BNPT itu bakal dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo. terkait apakah layak dilakukan repatriasi ke Indonesia.
“Terdapat sekisar 1.500 warga negara Indonesia (WNI) telah menjadi teroris lintas batas atau foreign terrorist fighters (FTF). Sebanyak 800 orang di antara FTF belum pulang,” ujarnya.
RDP Komisi III DPR RI tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh, dan diikuti para anggota Komisi III DPR yang hadir secara luring dan daring.
(ameera/arrahmah.com)