GAZA (Arrahmah.com) – Serangan udara “Israel” yang sedang berlangsung di Gaza menghancurkan total 40 jalan dan persimpangan, kata Pemerintah Kota Gaza pada Ahad (16/5/2021), seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Pemerintah kota mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Israel “sengaja menargetkan jalan-jalan dan persimpangan penting di kota itu.”
Menurut pernyataan itu, “Israel” menyerang jalan yang menyediakan akses ke rumah sakit dan universitas. Infrastruktur air bersih, limbah, dan penerangan juga rusak akibat pemogokan tersebut.
Menargetkan jalan-jalan di Gaza, memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut dan menyebabkan gangguan dalam bantuan darurat dan layanan penyelamatan, tambahnya.
Sementara itu, seorang koresponden Anadolu Agency di Gaza melaporkan bahwa “Israel” melakukan serangan udara di sebuah rumah kosong milik keluarga Al-Batas di kota Jibalia Israel.
Sebuah bangunan enam lantai dengan 25 unit, yang digunakan sebagai tempat tinggal di Gaza barat, juga hancur total dalam serangan “Israel”.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa di wilayah tersebut.
“Israel” telah menggempur Jalur Gaza dalam serangan udara sejak 10 Mei, menewaskan sedikitnya 181 warga Palestina, termasuk 31 wanita dan 52 anak-anak, serta melukai 1.225 orang lainnya.
Ketegangan menyebar dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di sana bersumpah untuk membalas serangan “Israel” baru-baru ini di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah jika mereka tidak dihentikan.
“Israel” menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (haninmazaya/arrahmah.com)