JAKARTA (Arrahmah.com) – Aksi demo memprotes kebiadaban “Israel” terjadi di Kota Berlin, Jerman, di Baghdad, Irak, di Algier, Aljazair, di Tokyo, Jepang, dan di Sydney, Australia, serta di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.
Aksi demo di Berlin
Di Kota Berlin, seperti dilansir Al Jazeera, ribuan orang turun ke jalan pada Jumat (14/5/2021) kemarin.
Mereka menyuarakan solidaritas mereka dengan warga Palestina di Gaza menghadapi kampanye pemboman mematikan tanpa henti oleh militer “Israel” selama lima hari terakhir.
Mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Bebaskan Palestina” dan “Hentikan pembunuhan di Gaza”, pengunjuk rasa menyatakan kemarahan atas dukungan tanpa syarat Jerman untuk “Israel” ketika ratusan polisi dikerahkan di sepanjang rute demonstrasi.
Para pengunjuk rasa mengecam pemerintah kanan-tengah Kanselir Angela Merkel karena mendukung agresi militer “Israel” di Gaza.
Serangan brutal “Israel” ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, dan melukai lebih dari 900 sejak pertempuran berkobar pada Senin.
“Israel membunuh warga Palestina sementara Merkel mendanai itu. Mengapa?” para pengunjuk rasa berteriak berulang kali.
Demonstran, di antara mereka banyak wanita Arab yang mengenakan pakaian tradisional Palestina, membawa plakat yang bertuliskan Yerusalem yang diduduki tetap menjadi ibu kota Palestina dan menuntut hak untuk mengembalikan semua pengungsi Palestina ke tanah air mereka.
Ada upaya yang ditingkatkan dalam beberapa hari terakhir oleh lobi “Israel” di Jerman untuk melarang demonstrasi pro-Palestina dengan dalih “anti-Semit.”
Kota Frankfurt dilaporkan melarang protes anti-Israel yang dijadwalkan pada Sabtu (15/5).
Jerman telah menjadi tempat protes anti-Israel di banyak kota di tengah meningkatnya jumlah korban tewas Palestina selama beberapa hari terakhir.
Lebih banyak demonstrasi direncanakan di seluruh negeri akhir pekan ini, termasuk Berlin yang akan menjadi tempat tiga demonstrasi pada Sabtu.
Aksi demo di Sydney
Sekitar 200 orang dari komunitas Muslim Sydney turun ke jalan untuk memprotes “Israel” selama kekerasan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Dikutip dari 9News.com.au, rekaman dari video yang diambil oleh pengunjuk rasa dan diposting di media sosial menunjukkan massa berkumpul di Lakemba selama perayaan Ramadhan, mendengarkan pidato dan mengibarkan bendera.
Sejumlah poster online juga melontarkan suara memprotes aksi Israel di Palestina. Polisi menemukan bendera Israel yang terbakar selama protes pro-Palestina di Lakemba, Sydney.
Aksi demo di Tokyo
Di Kota Tokyo, aksi demo memprotes kekejian militer “Israel” melibatkan 300-an orang.
Mereka berbaris di pusat kota Tokyo untuk menyerukan penghentian segera serangan militer “Israel” di Jalur Gaza.
Aksi demo para pengunjuk rasa berunjuk rasa dilakukan usai shalat Jumat di sebuah masjid di Bangsal Shibuya.
Aksi demo Palestina di Tokyo
Aksi demo pro Palestina di pusat kota Tokyo menyerukan penghentian segera serangan militer “Israel” di Jalur Gaza, Jumat (14/5).
Beberapa membawa bendera Palestina, sementara yang lain meneriakkan “kebebasan untuk Gaza” atau “lindungi Palestina” saat mereka berjalan.
Seorang mahasiswa dari Palestina mengatakan situasi di tanah airnya menghancurkan hatinya dan dia mengkhawatirkan keadaan keluarganya.
Dia juga mengatakan ingin memberi tahu mereka bahwa orang-orang di Jepang mendukung mereka.
Penyelenggara mengatakan banyak yang bergabung dalam pawai untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina.
Ia berharap masyarakat di kawasan itu bisa hidup damai secepatnya.
Serangan udara “Israel” di Gaza telah menewaskan lebih dari 100 orang, dengan setidaknya tujuh orang tewas di Israel setelah serangan Hamas.
Aksi demo di Ohio
Aksi demo memprotes tindak kekerasan Israel terhadap Palestina di Gaza antara lain dilakukan warga di Kota Westlake, negara bagian Ohio, Amerika Serikat, Jumat (14/5).
Situs WKYC.com melansir, aksi demo dipusatkan di dekat pintu masuk timur Taman Crocker untuk menyerukan “diakhirinya segera kekerasan dan penindasan oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF) di Sheik Jurrah, dekat Yerusalem Timur.
Mereka juga menuntut Amerika Serikat segera menghentikan semua bantuan militer ke “Israel”.
Seorang perwakilan dari Crocker Park mengatakan kepada 3News, para demonstran tidak memiliki izin untuk berkumpul di dalam kompleks pertokoan dan diminta untuk pergi. Pernyataan di bawah ini diberikan kepada 3News.
Polisi Westlake segera menggiring demonstran ke area terbuka di Westlake setelah sebelumnya aksi berlangsung di sepanjang trotoar di Crocker Road.
Pada satu titik selama unjuk rasa, ketegangan meningkat ketika seorang pria menyerang sekelompok orang yang memprotes dan ditahan oleh anggota Departemen Kepolisian Westlake. (hanoum/arrahmah.com)