GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” mulai mengerahkan ribuan tentara ke perbatasan Gaza, sementara sayap bersenjata kelompok Palestina, Hamas, mengancam akan terus melanjutkan serangan roket dengan mengatakan menghantam kota seperti Tel Aviv lebih mudah dibandingkan meneguk air minum.
Juru bicara tentara “Israel” mengatakan 3.000 tentara cadangan telah dipanggil untuk bersiap.
Di Gaza, setidaknya 83 orang dilaporkan tewas akibat serangan udara “Israel” sejak serangan terjadi pada Senin (10/5/2021) lalu. Sementara di “Israel”, tujuh orang tewas sejauh ini.
Dilansir BBC (14/5), pertikaian kelompok Palestina dan tentara Israel meningkat signifikan di Jalur Gaza dan PBB mengkhawatirkan terjadinya “perang skala penuh”.
Lebih dari 1.000 roket diluncurkan oleh kelompok Palestina selama lebih 38 jam, kata “Israel”, sebagian besar diarahkan ke Tel Aviv.
Sementara “Israel” melancarkan ratusan serangan udara, menghancurkan dua blok gedung di Gaza pada Selasa dan Rabu (12/5).
Sekretaris Jendral PBB, António Guterres mengatakan ia “sangat prihatin” atas berlanjutnya kekerasan.
Kekerasan berdarah di Timur Tengah terus berlangsung saat militer “Israel” dan kelompok Palestina masih saling memuntahkan amunisi pada Rabu dini hari (12/5), sedangkan utusan khusus PBB Tor Wennesland memperingatkan kedua pihak yang bertikai bahwa mereka sedang mengarah ke “perang berskala penuh”.
Pertikaian yang kini terjadi merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir dan terus memakan korban jiwa. (hanoum/arrahmah.com)