TRIPOLI (Arrahmah.com) – Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan lebih banyak predator dan pesawat pengintai lain ke Libya atas permintaan NATO.
Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan bahwa Departemen Pertahanan AS melihat semua kemungkinan untuk mengirimkan pesawat tak berawak AS ke Kibya, lapor Los Angeles Times pada Kamis (21/7/2011).
NATO telah meminta Pentagon untuk penambahan drone, mengatakan bahwa telah begitu sulit untuk menemukan “target” sejak rezim Libya meningkatkan penggunaan fasilitas sipil, klaim seorang pejabat senior NATO.
Beberapa pejabat AS dan komandan menentang keputusan AS karena Departemen Pertahanan AS tengah dipaksa untuk membawa pulang drone mereka dari wilayah perang Afghanistan dan Irak, menurut pejabat Pentagon yang tidak ingin disebutkan namanya.
Langkah ini mengungkapkan perubahan besar strategi AS di Libya sejak Leon Panetta menjabat sebagai Menteri Pertahanan sejak bulan ini.
Robert Gates menuntut negara Eropa berbuat lebih banyak dalam invasi militer di Libya, sedang Panetta mengatakan “kemenangan” dalam perang Libya menjadi salah satu prioritasnya. (haninmazaya/arrahmah.com)