GAZA (Arrahamh.com) – Jumlah warga Palestina yang tewas bertambah menjadi 30 orang akibat serbuan brutal militer Zionis “Israel” di Jalur Gaza.
“Korban tewas termasuk 10 anak-anak dan seorang wanita,” papar pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, dilnasir Anadolu Agency (12/5/2021).
Dikatakan jumlah korban terluka bertambah menjadi 200 orang lebih.
“Salah satu anak yang tewas adalah seorang gadis berusia 10 tahun dan korban lainnya adalah anak laki-laki dari berbagai usia,” ungkap Kementerian itu.
Pesawat-pesawat tempur “Israel” melancarkan serangan brutal mulai Senin malam di daerah terpisah di Jalur Gaza dalam Operasi Penjaga Tembok.
Militer “Israel” pada Selasa (11/5) mengumumkan mereka menargetkan 130 lokasi dan membunuh 15 pejuang Hamas, sejak dimulainya serangan di Jalur Gaza.
Ketegangan berpindah ke Gaza setelah faksi Palestina memberi Israel batas waktu 1500 GMT Senin untuk menarik tentara dari Masjid Al Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem dan menuntut Israel membebaskan para tahanan.
“Dua wanita Israel juga terbunuh oleh roket yang ditembakkan dari Gaza sebagai tanggapan atas agresi “Israel” baru-baru ini, di kota pesisir Ashkelon yang menjadi sasaran berat, tepat di utara Gaza,” ungkap layanan darurat “Israel” Magen David Adom.
Pusat medis Barzilai setempat mengatakan sedang merawat 70 orang yang terluka.
Brigade Qassem Hamas telah bersumpah untuk mengubah kota itu “jadi neraka” dan menghujani roket secara intens. Hamas mengklaim telah menembakkan 137 roket ke arah Ashkelon dan Ashdod di dekatnya hanya dalam waktu lima menit. (hanoum/arrahmah.com)