(Arrahmah.com) – Jika kita menganggap bahwa membaca Al Quran adalah tentang huruf hijaiyah saja, ternyata tidak sepenuhnya benar. Selain rangkaian ayat, ketika diperhatikan kita akan menemukan banyak tanda atau simbol dalam Al Quran, dan masing-masing memiliki makna dan petunjuk saat dibaca. Tanda maupun simbol yang paling dasar adalah tanda waqaf dan washal. Sebetulnya, apa yang dimaksud tanda waqaf dan washal dalam Al Quran?
Secara bahasa, waqaf berarti pemberhentian pengucapan. Dari sudut pandang ilmu tajwid, waqaf berarti penghentian sejenak pada bacaan dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas, dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaannya. Jika waqaf berarti berhenti, maka arti washal adalah sebaliknya yaitu terus dibaca atau bersambung. Maksudnya, jika kita melihat ada tanda washal maka itu berarti kita perlu melanjutkan bacaan ke kalimat selanjutanya.
Jenis waqaf tak hanya satu. Beberapa jenis waqaf ada waqaf tamm, waqaf kafi, waqaf hasan, dan waqaf qabih. Berikut penjelasannya.
Waqaf Tamm
Adalah waqaf sempurnya, yaitu waqaf yang dibaca secara sempurna tanpa memotong di tengah-tengah bacaan. Arti ayatnya pun tidak akan terpengaruh karena tidak berhubungan dengan bacaan sebelum maupun selanjutnya.
Waqaf Kafi
Disebut juga sebagai waqaf yang memadai, yaitu waqaf yang dibaca dengan tidak melakukan pemotongan di tengah kalimat, tetapi masih memiliki hubungan makna dengan kalimat sebelum maupun selanjutnya.
Waqaf Hasan
Yaitu mewaqafkan kalimat yang tidak memiliki hubungan arti dengan kalimat selanjutnya, tetapi kalimat tersebut masih berhubungan kalimat selanjutnya.
Waqaf Qabih
Mewaqafkan kalimat secara tidak sempurna atau memotong kalimat yang tidak memiliki hubungan arti, tetapi masih punya hubungan dengan kalimat sesudahnya.
Berikut adalah macam-macam tanda waqaf yang terdapat dalam Al Quran:
Waqaf Lazim (م) atau tanda waqaf mim
Tanda baca (م) artinya “harus berhenti”. Waqaf lazim juga disebut waqaf tamm (waqaf yang sempurna), karena tanda waqaf ini menandakan sempurna atau tidaknya suatu kalimat.
Contoh waqaf lazim (م) terdapat dalam surat Al-An’am ayat 20.
Waqaf laa washal (لا)
Tanda waqaf laa washal (لا) artinya “tidak boleh berhenti”. Jika terdapat tanda waqaf(لا) pada tengah ayat, maka tidak diperbolehkan untuk berhenti. Tetapi jika tanda waqaf (لا) berada di akhir ayat, maka diperbolehkan berhenti.
Contoh Waqaf La Washal (لا) terdapat dalam surat An-Nahl ayat 32.
Tanda Waqaf Waslu Ula (صلى)
Tanda waqaf waslu ula (صلى)artinya “diutamakan untuk melanjutkan”. Jika kita menemukan tanda waqaf waslu ula, maka kita diperbolehkan untuk berhenti atau melanjutkan. Tetapi lebih diutamakan lagi untuk melanjutkan.
Contoh Waqaf Waslu Ula (صلى) terdapatpada surat Az-Zukhruf ayat 44.
Waqaf Mu’anaqah/Muraqabah (. ۛ. . ۛ.)
Tanda waqaf (.’. …..’.) artinya “berhenti di salah satu tanda”. Waqaf ini akan selalu muncul sebanyak dua kali, dan kita harus berhenti disalah satu tanda waqah tersebut.
Contoh Waqaf Muraqabah / Mu’anaqah terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2.
Tanda Waqaf Jaiz (ج)
Tanda waqaf (ج) artinya “boleh berhenti atau boleh melanjutan”.
Contoh waqaf jaiz terdapat pada surat Az-Zukhruf ayat 35.
Waqaf Waqfu Aula (قال)
Tanda waqaf (قال)berarti “diutamakan berhenti”. Apabila pada ayat Al Quran terdapat tanda waqaf (قال), lebih baik diutamakan untuk berhenti pada kata yang terdapat tanda tersebut.
Contoh Waqaf Waqfu Aula terdapat dalam surat Al-Maidah : 38
Tanda Waqaf Saktah (ساكته)
Tanda waqafini berarti “berhenti sejenak tanpa bernafas”. Apabila terdapat tanda waqaf (س), maka yang harus dilakukan yaitu berhenti sejenak sehingga memutus bacaan tetapi tidak diperbolehkan bernafas.
Di dalam Al-Quran Saktah hanya ada 4 tempat, yaitu:
- QS: Al-Qiyaamah, ayat 27
- QS: Yaasiin, ayat 52
- QS: Al-Kahfi, ayat 1
- QS: Al-Muthaffifin, ayat 14
Tanda waqaf lainnya, nаmun jarang ditemui аntаrа lаіn :
Waqaf Mutlaq (ط)
Tanda waqaf (ط) artinya “harus berhenti”. Maka apabila kalian menemukan tanda waqaf (ط) pada bacaan, maka kalian harus berhenti.
Waqaf Murakhas (ص)
Tanda waqaf (ص) berarti “tidak berhenti”. Selama tidak menemukan alasan untuk berhenti atau kita kehabisan napas karena panjangnya suatu ayat, maka kita meneruskan bacaan.
Waqaf Qobih (ق)
Tanda waqaf (ق) artinya “diutamakan untuk melanjutkan”. Apabila pada ayat Al Quran terdapat tanda waqaf (ق) ini, lebih baik diutamakan untuk melanjutkan bacaan.
Waqaf Mujawwaz (ز)
Tanda waqaf (ز) berarti “diutamakan untuk melanjutkan”. Untuk tanda waqaf mujawaz (ز) ini maka kalian dianjurkan untuk melanjutkan membaca.
Waqaf Kadzalik (ﻙ)
Tanda waqaf (ﻙ) berarti “sama dengan waqaf sebelumnya”. Jadi apabila kalain menemukan tanda waqaf (ﻙ) ini, maka kalian harus menyamakan dengan tanda waqaf sebelumnya.
Waqaf Mustahab (قيف)
Tanda waqaf (قيف) berarti “diutamakan berhenti”. Apabila jika tedapat tanda waqaf (قيف) ini dianjurkan lebih baik untuk berhenti daripada melanjutkan.
(*/Arrahmah.com)