MEROT (Arrahmah.com) – Pejuang Al Qaeda bersumpah untuk berperang di semua lini melawan Amerika Serikat (AS), jika tidak mundur dari seluruh dunia Muslim.
Hal itu disampaikan pemimpin Al Qaeda, Syaikh Ayman Az-Zawahiri, hanya beberapa hari menjelang peringatan 10 tahun pembunuhan Syaih Usamah bin Ladin (rahimahullah).
Dilansir CNN pada Jumat (30/4/2021), dia mengatakan berencana kembali ke Afghanistan ketika AS menarik diri.
Kehadiran pasukan AS di Timur Tengah telah menjadi perhatian oleh kelompok Al Qaeda, ISIS, dan “Hizbullah”.
Sebelumnya pada April 2021, Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan menarik pasukan dari Afghanistan, yang secara efektif mengakhiri perang terlama AS.
“Bin Ladin sudah mati dan Al Qaeda terdegradasi di Afghanistan dam inilah saatnya mengakhiri perang selamanya,” klaimnya.
Sebagai bagian dari penarikan itu, Taliban dan AS telah sepakat dalam pembicaraan bahwa kelompok itu akan memutuskan hubungan dengan Al Qaeda.
Sementara kehadiran fisik langsungnya telah menurun sejak kematian Bin Ladin pada 2 Mei 2011, Syaikh Zawahiri telah mengawasi diversifikasi perannya dalam jihadisme global.
“Di bawah pengawasan Zawahiri, Al Qaeda telah menjadi semakin terdesentralisasi, dengan otoritas terutama berada di tangan para pemimpin afiliasi Al Qaeda,” lapor Proyek Kontra Ekstremisme (CEP).
AS telah menawarkan hadiah 25 juta dolar AS untuk Zawahiri, baik hidup maupun mati.
Dia telah dimasukkan dalam daftar teroris yang paling dicari AS. (hanoum/arrahmah.com)