ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Kelompok militan Tehrik Taliban Pakistan (TTP) mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di sebuah hotel mewah. Korban tewas dari ledakan tersebut berjumlah lima orang.
Hotel yang menjadi tempat ledakan kala itu menampung duta besar Cina untuk Pakistan. Beijing mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan tersebut.
Namun, pihak TTP menjelaskan jika pejabat keamanan Pakistan yang menjadi sasaran ledakan tersebut.
“Pelaku pengeboman itu menargetkan petugas keamanan, seperti yang direncanakan,” kata juru bicara TTP dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman AFP (23/4/2021).
Pelaku pengeboman meledakkan diri pada Rabu malam waktu setempat dalam kendaraan di tempat parkir hotel Serena di Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan.
Pakistan sedang memerangi beberapa pemberontakan tingkat rendah di provinsi tersebut. Pemberontakan dilancarkan oleh kelompok Islamis, separatis, dan sektarian.
Menteri dalam negeri negara itu mengonfirmasi bahwa pelaku pengeboman melakukan serangan itu, karena ia menyalahkan “pihak asing”.
“Kami akan melawan upaya yang sedang dilakukan di negara tetangga untuk mengatur ulang TTP,” kata Mendagri Pakistan, Rashid Ahmed.
Pakistan kerap menuding India menggunakan kelompok pemberontak sebagai pasukan proksi untuk melancarkan ‘perang bayangan’ yang sedang berlangsung antara musuh bebuyutan.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin mengatakan delegasi mereka tidak ada di hotel saat bom meledak.
Komisaris Pertanian Kedutaan Cina di Pakistan, Gu Wenliang menuturkan jika bom meledak 10 menit sebelum mereka kembali. (hanoum/arrahmah.com)