SRINAGAR (Arrahmah.com) – Polisi Jammu & Kashmir menangkap seorang Petugas Polisi Khusus (SPO) wanita berusia 30 tahun di bawah UUPA dengan tuduhan menghalangi pejabat pemerintah dalam melakukan tugas memburu militan.
Menurut India Tomorrow (17/4/2021), video SPO Saima Akther yang viral memperlihatkan bahwa dia menghentikan pasukan keamanan yang masuk ke dalam rumahnya di daerah Frisal, Kulgam, di Kashmir selatan.
Dalam video tersebut, Saima terlihat berkata: “Ini adalah Kashmir kami. Aku tidak akan membiarkanmu memasuki rumahku dengan memakai sepatu bot.”
Polisi mengatakan atas bahwa mereka masuk karena memperoleh informasi tentang keberadaan militan pembebasan Kashmir di desa Frisal.
“Selama operasi pencarian, regu pencari dihalangi oleh Saima Akther. Dia mengucapkan pernyataan yang mengagungkan tindakan militan. Dia merekam video melalui telepon pribadinya dan mengunggahnya ke platform media sosial dengan maksud untuk mengganggu operasi pencarian,” dalih juru bicara polisi.
Polisi mengatakan SPO Saima telah ditangkap dan kemudian dihentikan dari satuannya tersebut.
Namun penghentian SPO Saima telah ditentang mantan menteri utama dan presiden Partai Rakyat Demokratik (PDP) Mehbooba Mufti.
“Saima Akhter tidak bersalah karena mengajukan pertanyaan terkait penggeledahan rumahnya. Pertanyaannya dapat dimaklumi karena ibunya sedang sakit kala itu,” tweet Mehbooba.
Pemimpin CPI (M) Mohammad Yousuf Tarigami mengatakan insiden semacam itu harus ditangani dengan persuasi bukan dilakukan dengan tuntutan dan penahanan. (hanoum/arrahmah.com)