KAIRO (Arrahmah.com) – Warga Mesir merayakan dimulainya bulan suci Ramadhan dalam kondisi yang lebih normal meskipun ada kekhawatiran tentang peningkatan kasus virus corona dan kemungkinan gelombang ketiga infeksi.
Tahun lalu, kafe dan restoran hanya buka untuk dibawa pulang, masjid ditutup dan jam malam diberlakukan. Tahun ini, restoran beroperasi kembali dan masjid dibuka untuk sholat, meskipun protokol kesehatan dan jarak fisik harus dipatuhi.
Menjelang awal Ramadhan pada Selasa (13/4/2021), warga memadati jalan dan pasar di ibu kota Kairo, berbelanja lampion dan permen Ramadhan warna-warni, banyak yang tidak mengenakan masker.
“Ada perbedaan mencolok antara tahun ini dan tahun lalu,” kata salah satu pembeli, Amira Karim, mengatakan kepada Al Arabiya.
“Tahun ini, saya bisa merasakan Ramadhan.”
Mesir sejauh ini mencatat 211.307 kasus virus corona yang dikonfirmasi, termasuk 12.487 kematian.
Infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi oleh pemerintah telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, meningkat di atas 800 kasus harian menjelang Ramadhan. Pejabat telah mendesak orang-orang untuk mengambil tindakan pencegahan untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang ketiga infeksi.
Para ahli mengatakan angka resmi kemungkinan hanya mencerminkan sebagian kecil dari kasus Covid-19 di Mesir karena pengujian yang relatif terbatas dan tidak dimasukkannya hasil tes pribadi.
Pemerintah meluncurkan kampanye vaksinasi tetapi sejauh ini menerima pasokan vaksin Sinopharm dari Cina dan vaksin AstraZeneca melalui fasilitas COVAX terbatas. (haninmazaya/arrahmah.com)