Seorang anak sekolahan didakwa oleh jaksa sebagai anak paling muda di Britania Raya yang terlibat terorisme, dia dihukum penjara selama dua tahun mulai Jum’at ini.
Hammaad Munshi, dinyatakan bersalah bulan lalu karena menjadi bagian dari penyebaran propaganda “ekstrimist” dan mengajari cara bagaimana membuat racun mematikan dan rompi peledak.
Detektif mengatakan, Munshi adalah seorang ahli IT yang baru berumur 16 ketika dia ditangkap dirumahnya di Dewsbury, Inggris utara. Dia dituduh sebagai anggota Al Qaeda.
Dia menngunakan media internet untuk menyebarkan materi dokumen tentang bagaimana cara membuat napalm dan bom rakitan, dan membicarakan tentang cara bagaimana menyelundupkan pedang ke bandara.
Sebuah data tentang Al Qaeda ditemukan dikomputernya dan ditemukan pula sebuah surat di bawah tempat tidurnya bahwa dia akan melakukan aksi Istisyahadah, laporan dari pengadilan Old Bailey London.
Jaksa mengatakan bahwa Munshi terlibat sebagai penyedia informasi untuk menjadi teroris, pelatihan, soal persenjataan dan peledakan. Anak itu terlibat konspirasi global, kata jaksa itu dalam sebuah sidang.
Munshi adalah cucu dari pemuka Islam Inggris Sheikh Yakub Munshi , presiden Research Institute of Great Britain yang bermarkas di Masjid Dewsbury. (Hanin Mazaya/Muslimdaily)