MOZAMBIK (Arrahmah.com) – Militer Mozambik mengklaim telah mendapatkan kembali seluruh wilayah kota Palma, setelah lebih dari sepekan diduduki militan Islam.
Dilaporkan sejumlah militan tewas dalam serangan balasan itu, kata seorang juru bicara militer, seperti dikutip dari BBC (5/4/2021).
Radio pemerintah melaporkan bahwa penduduk yang melarikan diri mulai kembali ke rumah mereka.
Serangan militan Islamic State (ISIS) terhadap Palma memaksa raksasa energi Total untuk menangguhkan proyek gas alam bernilai miliaran dolar di Afungi, tidak jauh dari kota Palma.
Total menarik stafnya pada hari Jumat, sementara PBB menangguhkan penerbangan untuk mengevakuasi warga sipil karena masalah keamanan.
Juru bicara militer Brigadir Chongo Vidigal mengatakan pabrik gas itu aman, dan Palma sekarang “aman”.
“Area lapangan terbang adalah satu-satunya yang perlu kami bersihkan dan kami melakukannya. Sekarang semua benar-benar aman,” kata Brigjen Vidigal seperti dikutip oleh kantor berita AFP.
Meski beberapa warga dilaporkan kembali, jalanan sebagian besar sepi.
Rumah sakit kota, bank komersial, dan kantor kejaksaan negara bagian semuanya hancur, tambah reporter kami.
Gubernur Cabo Delgado, Valgy Tauabo, mengunjungi Palma pada hari Minggu, dan berjanji untuk membantu orang-orang membangun kembali kehidupan mereka. (hanoum/arrahmah.com)