WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang pengendara mobil menabrakan diri ke polisi Capitol AS pada Jumat (2/4/2021). Peristiwa ini menewaskan satu petugas dan melukai yang lainnya.
Insiden ini memaksa kompleks Capitol untuk melakukan penutupan sementara untuk mengantisipasi serangan, seperti dikutip Reuters, Sabtu (3/4).
Polisi sendiri telah menembak, dan tersangka dinyatakan tewas.
Yogananda Pittman, pejabat Kepala Polisi Capitol AS mengemukakan tersangka masuk ke dalam kompleks kemudian menabrak barikade dan keluar dari kendaraan sembari menerjang petugas dengan pisau.
“Dengan sangat berat hati saya mengumumkan salah satu petugas kami telah meninggal karena luka-lukanya,” katanya dalam konferensi pers.
Polisi mengidentifikasi petugas yang terbunuh itu adalah William “Billy” Evans, seorang veteran dan ayah dari dua anak. Para pejabat mengatakan petugas lainnya dalam kondisi stabil.
Presiden Joe Biden mengaku turut prihatin dengan serangan tersebut dan memerintahkan bendera di Gedung Putih diturunkan menjadi setengah tiang. Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan telah diberi pengarahan terkait penyelidikan.
Berbagai organisasi media, mengutip sumber anonim, menyebut tersangka adalah Noah Green, pria berumur 25 tahun dari Newport News, Virginia.
Menurut laporan media, Green berbicara di Facebook tentang akhir zaman, anti kristus dan pengendalian pikiran pemerintah. Dia juga disebut sering memuji pemimpin Nation of Islam Louis Farrakhan.
Beberapa sumber mengatakan kepada Fox News bahwa serangan itu tampaknya merupakan serangan lone wolf.
Namun hal tersebut dibantah saudara laki-laki Green yang mengatakan kepada Washington Post bahwa saudara kandungnya berjuang dengan penggunaan narkoba dan paranoia. Keluarganya pun mengkhawatirkan kondisi mentalnya. (hanoum/arrahmah.com)