WOLLEGA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Ethiopia mengatakan tindakan pembalasan sedang dilakukan di zona Wollega Barat di wilayah terpadat negara itu di Oromia, tempat sedikitnya 28 warga sipil tak berdosa dibantai Rabu malam (31/3/2021), lapor Anadolu Agency.
Orang-orang bersenjata yang dilaporkan berasal dari kelompok sempalan dari Front Pembebasan Oromo membantai warga sipil yang diidentifikasi sebagai etnis Amhara.
Perdana Menteri Abiy Ahmed menuliskan di Twitter bahwa pada saat dunia bergulat dengan pandemi Covid-19, tindakan seperti itu tidak akan sesuai dengan “Ethiopia yang kami inginkan.”
Dia mengutuk tindakan kejam tersebut dan turut berbela sungkawa dengan keluarga korban.
“Kita harus bekerja sama untuk membawa para pelaku ke pengadilan dan juga mengakhiri pembunuhan semacam itu,” katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara Tanduk Afrika itu telah mengalami serangan berulang kali terhadap warga sipil di zona Wollega Barat dan Metekel di wilayah Benishangul-Gumuz yang berbatasan dengan Sudan. (haninmazaya/arrahmah.com)