KHARACHOI (Arrahmah.com) – Sumber agresor Rusia melaporkan bahwa 9 tentara loyalis Kadyrov tewas dan terluka sebagai hasil dari operasi sabotase di dekat desa Kharachoi, distrik Vedeno, Chechnya.
Dilaporkan bahwa ledakan menewaskan kepala kepolisian loyalis Kadyrov dan wakilnya. 7 lebih polisi boneka mengalami luka serius.
Sementara itu, seperti yang dikatakan penduduk setempat, baku tembak secara periodik terdengar di wilayah hutan dekat Kharacjoi. Penjajah Rusia dan antek mereka menggunakan mortir. Di udara, helikopter secara intensif berpatroli dan secara periodik menembakkan roket ke wilayah hutan yang diyakini sebagai basis Mujahidin.
Penduduk setempat tidak mengecualikan bahwa tentara Kadyrov tewas selama pertempuran, tidak hanya dalam ledakan tersebut.
Sebelumnya (pada 13 Juli) di daerah tersebut terjadi bentrokan besar.
Menurut sumber-sumber Rusia, selama pertempuran di dekat Kharachoi pada 13 Juli, salah satu antek
Kadyrov tewas dan sedikitnya 7 terluka parah. Tidak ada informasi mengenai kerugian di pihak Mujahidin.
Penduduk setempat melaporkan bahwa pada pagi hari tanggal 14 Juli, helikopter secara berkala menembakkan roket, mengitari wilayah hutan di selatan Kharachoi.
Ledakan mortir dan artileri juga terdengar.
Media kafir Rusia juga melaporkan bahwa penjajah dan anteknya mendirikan pos-pos pemeriksaan di pinggiran selatan distrik Vedeno.
Penduduk setempat mengatakan bahwa jumlah korban dari tiap pertempuran mungkin lebih tinggi, karena penjajah Rusia dan anteknya selalu menyembunyikan kerugian sebenarnya yang mereka alami.
Perlu diingat bahwa beberapa waktu lalu terdapat laporan mengenai meningkatnya jumlah pemuda Muslim Chechnya yang pergi ke pegunungan untuk bergabung dengan Mujahidin. Hal ini membuat Kadyrov merasa sangat khawatir dan merencanakan penyerangan terhadap Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)