KAIRO (Arrahmah.com) – Stasiun televisi di Mesir siap tayangkan serial TV khusus Ramadhan yang bertema anti kelompok Ikhwanul Muslimin (IM). Beberapa serial yang akan mulai tayang awal April mendatang, menampilkan stigma ekstremisme dan terorisme yang dilakukan kelompok IM di Mesir serta operasi militer dan polisi terhadap anggota IM.
Serial yang hampir semua dibesut oleh United Media Services (UMS) ini, seperti dilansir Al Monitor (28/3/2021), menurut Reuters tampaknya didirikan oleh pemerintah.
Reuters menyatakan bahwa dua dari empat anggota dewan UMS memiliki hubungan dengan Intelijen Mesir bahkan salah satu unit perusahaan sebelumnya dipimpin oleh kepala intelijen.
Reuters juga mengutip sutradara film terkemuka Khaled Youssef, mantan anggota parlemen, yang mengatakan bahwa pemerintah mencampuri isi drama.
Salah satu serial Ramadhan paling menonjol tahun ini yang menggambarkan bentrokan keamanan antara negara dan IM adalah serial “Al Eghtyar”.
Serial ini menceritakan kisah pasukan keamanan Mesir yang tewas dalam operasi keamanan dan bentrokan dengan IM menyusul penggulingan Presiden Mohammed Morsi.
Musim pertama Al Eghtyar menceritakan kehidupan Kolonel Ahmed al Mansi, komandan Batalyon Petir ke-103 tentara Mesir yang tewas dalam serangan teror tahun 2017 di kota Rafah, Mesir.
Pada Oktober 2020, Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi memberikan penghargaan pada para pemeran Al Eghtyar di Simposium Budaya ke-32 Angkatan Bersenjata.
Sisi mengatakan bahwa serial tersebut memberikan gambaran yang indah dan kredibel tentang kenyataan di Mesir. Dia menyerukan produksi ditambah beberapa musim lagi khususnya tentang tindakan heroik tentara dan polisi.
Serial lain yang akan menayangkan Ramadan berjudul Kairo – Kabul. Serial ini membahas skema teror dan menceritakan kisah seorang petugas keamanan nasional.
Serial Hagma Mortada yang menyoroti sepak terjang intelejen memerangi IM juga diperkirakan akan tayang selama Ramadan.
Penulis skenario Baher Dewidar mengatakan dalam pernyataan pers 4 Maret, “Serial ini adalah proyek dramatis pertama intelijen Mesir di zaman kontemporer.”
Sejak penggulingan Morsi, UMS telah memproduksi film-film ambisius yang menggambarkan tindakan heroik tentara Mesir. (hanoum/arrahmah.com)