AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebanyak 27 tentara teroris AS dan antek mereka tewas dan terluka bersama dengan hancurnya tiga tank dan dua kendaraan militer saat terlibat pertempuran sengit dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di distrik Khiwa, provinsi Nangarhar pada Minggu (17/7/2011).
Laporan menambahkan bahwa dua Mujahidin dan dua warga sipil syahid (Insha Allah) dalam pertempuran dan serangan udara yang dilancarkan tentara salibis dalam merespon tindakan Mujahidin.
Laporan dari distrik Tarenkot mengatakan abhwa satu kendaraan polisi hancur akibat ledakan bom tepi jalan di daerah Darwaishano sekitar pukul 10.00 waktu setempat pada Minggu (17/7). Sementara satu kendaraan lainnya mengalami hal serupa masih di daerah yang sama satu jam sebelumnya. Dua serangan ini menewaskan enam polisi boneka di tempat kejadian. Laporan lain menambahkan bahwa dua polisi lainnya tewas dalam sebuah serangan yang terjadi pada pukul 7.00 waktu setempat, masih di daerah yang sama.
Sebuah konvoy militer AS yang tengah melakukan perjalanan di daerah Babaji, dihantam ledakan bom ranjau pada Minggu sore, menghancurkan dua tank musuh dan menewaskan serta melukai seluruh tentara yang berada di dalamnya, namun jumlah pasti mereka tidak diketahui.
Tank As lainnya juga menjadi target ledakan bom ranjau di Musa Kala, menewaskan dan melukai seluruh tentara yang berada di dalamnya. Peristiwa terjadi pada Minggu, pukul 4.00 waktu setempat.
Serangan terhadap konvoy logistik NATO terjadi di daerah Washir Shah Pushti, di mana satu kendaraan polisi yang mengawal konvoy rusak akibat ledakan bom ranjau yang menewaskan delapan polisi boneka yang berada di dalamnya. Satu truk berisi penuh bahan bakar untuk tentara salibis NATO, dirampas Mujahidin yang ditinggalkan oleh supir dan para tentara yang mengawal setelah pertempuran sengit berlangsung. (haninmazaya/arrahmah.com)