ANKARA (Arrahmah.com) – Polisi Turki telah menahan sekitar 20 orang dalam penggerebekan terhadap tersangka militan Kurdi, termasuk tiga pejabat lokal dari partai pro-Kurdi di negara itu, kantor berita yang dikelola pemerintah melaporkan pada Jumat (19/3/2021).
Secara terpisah, Ozturk Turkdogan, ketua Asosiasi Hak Asasi Manusia Turki, IHD, juga ditahan di Ankara setelah penggerebekan di rumahnya, asosiasi itu mengumumkan di Twitter.
Penggerebekan di Ankara dan Istanbul terjadi beberapa hari setelah jaksa penuntut tinggi mengajukan kasus ke pengadilan tertinggi Turki yang berusaha membubarkan Partai Demokrat Rakyat Rakyat Kurdi, atau HDP, menuduhnya terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK yang terlarang. Uni Eropa dan Amerika Serikat mengkritik langkah tersebut, dengan mengatakan itu akan melanggar hak jutaan pemilih HDP di Turki.
Anadolu mengatakan polisi anti-terorisme melakukan penggerebekan serentak di empat distrik Istanbul pada Jumat pagi, menahan 10 orang yang dicurigai terlibat dalam “tindakan atas nama PKK.”
Sepuluh orang lainnya ditahan di Ankara, di mana penggerebekan difokuskan pada kelompok terkait PKK yang diduga mengoordinasikan tindakan militan, menurut Anadolu.
PKK dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan UE.
Tidak segera diketahui mengapa Turkdogan, seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka yang terlibat dalam pembicaraan damai yang gagal dengan PKK antara 2013 dan 2015, ditahan. IHD mengatakan pengacaranya mencoba mendapatkan informasi tentang kasusnya.
“Penangkapannya adalah pelanggaran hak asasi manusia yang terang-terangan,” kata IHD di Twitter. Dia harus dibebaskan sekarang. (haninmazaya/arrahmah.com)