BANDA ACEH (Arrahmah.com) – Islam di Indonesia sangat inklusif (terbuka) bagi siapapun, sehingga sangat toleran dengan agama lain, demikian yang dikatakan Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, Ilham Akbar Habibie.
“Toleransi agama yang terbina selama ini di Indonesia karena pemeluk agama Islam di Indonesia sangat inklusif,” katanya pada kegiatan Musyawarah wilayah (Muswil) III Aceh di Banda Aceh, Jumat (15/7) malam.
Hal tersebut dikarenakan toleransi sudah menjadi sikap dasar dan turun-temurun bagi orang Islam di Indonesia terhadap pemeluk agama lain.
“Kita sebagai orang Islam diharuskan terbuka dengan orang lain,” katanya.
Ilham berharap, mudah-mudahan toleransi yang sudah berjalan lama ini bisa terus diperlihara dan dipertahankan, sehingga masyarakat Indonesia bisa selalu hidup dalam suasanan rukun dan damai.
“Sikap seperti ini sudah menjadi khas negara kita,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ilham menjelaskan bahwa organisasi ICMI merupakan kumpulan tiga buah unsur yakni unsur Islam, unsur cendikiawan dan orang Indonesia. Untuk itu secara moral organisasi ini juga bertugas menjaga agar toleransi ini terus terbina. Toleransi yang terbina di Indonesia karena sikap saling menghargai satu sama lain.
“Negara kita memiliki banyak pulau, berbagai macam suku jadi kita tetap saling menghargai agar toleransi tetap terjaga,” tambahnya.
Untuk terus menjaga negara tetap toleran, organisasi ICMI terus memberikan masukan-masukan untuk pemerintah dalam mengelola negara tercinta ini.
“Hingga saat ini, kita tetap jadi mitra pemerintah,” terangnya.
Ilham berharap agar pemerintah selalu bersedia mendengar masukan yang diberikan oleh organisasi lain demi terwujudnya toleransi. (ans/arrahmah.com)