AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan melakukan pertempuran panjang selama kurang lebih 2 jam melawan tentara boneka Afghan di distrik Wardaj, provinsi Badakhshan pada Rabu (13/7/2011).
Sedikitnya 10 tentara boneka tewas dan beberapa terluka. Dilaporkan bahwa Mujahidin berhasil menyandera 30 tentara boneka bersama dengan senjata dan amunisi mereka selama pertempuran berlangsung. Seorang tentara muda, yang saat ditemukan tengah tak bersenjata, dibebaskan oleh Mujahidin dan dibiarkan melarikan diri dari pertempuran.
Dalam peristiwa lain, puluhan tentara AS dilaporkan tewas atau terluka di distrik sayedabad pada rabu pagi sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Laporan menambahkan bahwa Abdullah, seorang Mujahid pemberani, melancarkan serangan syahid, menghantamkan truk yang ia kendarai dan berisi penuh bahan peledak ke basis utama tentara salibis AS di daerah Dasht-e-Toop. Selain menewaskan dan melukai sejumlah besar tentara musuh, aksinya ini juga berhasil menghancurkan beberapa tank dan kendaraan militer yang berada di basis tersebut.
Di provinsi Kapisa, pada Selasa (12/7), sekitar pukul 11.00 waktu setempat, Murad Ali, seorang Mujahid pemberani Imarah Islam Afghanistan, penduduk dari provinsi Nangarhar, melancarkan operasi syahid, menyerang tempat pertemuan para petinggi penjajah Perancis di distrik Tagab, sebuah rumah milik komandan militan bayaran, Shireen Agha.
Dalam serangan ini, sebanyak 18 pejabat tinggi militer penjajah Perancis tewas dan sembilan lebih mengalami luka parah, lapor petinggi Mujahidin dari provinsi Kapisa.
Namun, media sekuler mengutip pernyataan pejabat Perancis dan statemen presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, melaporkan bahwa hanya lima tentara Perancis yang tewas dalam serangan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)